
SOLO, BALIPOST.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo di kediaman pribadi Jokowi di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7).
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku menceritakan Indonesia dan Uni Eropa telah menyepakati poin-poin perundingan perjanjian ekonomi komprehensif (IEU CEPA).
Presiden Prabowo menyebutkan Jokowi, yang merupakan pendahulunya itu, sangat memahami betapa alotnya perundingan perjanjian ekonomi komprehensif Indonesia-Uni Eropa, yang dimulai sejak 2016, yaitu pada periode pertama pemerintahan Jokowi.
“Sebagian itu juga Beliau (Jokowi, red.) yang rintis ya, seperti perundingan dengan Uni Eropa kan sudah berjalan 10 tahun. Jadi, Beliau ngerti itu alot-nya bagaimana. Tetapi ya dengan kita lihat situasi global yang tidak menentu sekarang, baik Uni Eropa dan Indonesia ya berkepentingan untuk menyelesaikan (perundingan) dengan cepat, dan Alhamdulillah,” kata Presiden Prabowo dikutip dari Kantor Berita Antara.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Ke-7 RI, Presiden Prabowo juga menyampaikan dirinya diterima dengan baik oleh petinggi-petinggi Uni Eropa.
“Bagi saya, ini kehormatan bagi Indonesia. Kenapa? Saya diterima di Uni Eropa hari Minggu. Bagi orang Eropa, (masyarakat negara) Barat terutama, hari Minggu itu sakral. Enggak boleh ada yang kerja, tetapi dia mau terima saya. Luar biasa. Saya diterima oleh Presiden Komisi Eropa, ya itu eksekutifnya, dan Dewan Uni Eropa,” kata Prabowo.
Presiden Prabowo diterima oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa di markas Uni Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7) lalu.
Dalam pertemuan dengan Presiden von der Leyen, Presiden Prabowo mengumumkan Indonesia dan Uni Eropa telah menyepakati seluruh poin-poin perundingan I-EU CEPA, yang dokumen implementasinya ditargetkan ditandatangani oleh dua belah pihak di Brussels pada September 2025.
Usai bertemu dengan pimpinan Uni Eropa, Presiden Prabowo lanjut diterima oleh Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie, pada sore harinya.
“Saya diterima Beliau, hari Minggu juga, sore-sore di Istana Beliau di Brussels. Jadi, Beliau berada di luar Brussels, Beliau pulang untuk menerima saya, dan ya akhirnya demikian ya,” kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo bersilaturahmi menyambangi kediaman Jokowi sekitar pukul 18.00 WIB, dan keduanya bertemu selama kurang lebih sejam.
Kedatangan Presiden Prabowo disambut oleh Jokowi dan Iriana, istrinya Jokowi, tepat di depan rumah. Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan ada pula Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Selepas bersilaturahmi bertemu Jokowi di kediamannya, Presiden Prabowo lanjut menghadiri penutupan Kongres PSI di Surakarta. (kmb/balipost)