nelayan
Pencarian nelayan tenggelam oleh tim SAR dan Polair Jembrana di perairan Air Kuning. (BP/olo)
NEGARA, BALIPOST.com – Angin kencang disertai gelombang laut yang terjadi belakangan ini kembali menelan korban. Seorang nelayan asal Air Kuning, Kecamatan Negara, Amsin (60) terpental dari jukung (perahu) saat hendak melaut Selasa (25/7) dinihari. Korban terseret arus perairan Air Kuning dan belum diketemukan hingga sore.

Pencarian dilakukan oleh petugas melibatkan SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, Polair serta para nelayan sekitar. Dari informasi, korban diketahui terlempar dari jukung sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu korban bersama anaknya, Miswadi (30) pergi melaut sekitar pukul 24.00 Wita. Dari penuturan anak korban, Miswadi, sejatinya saat melaut dan menurunkan jukung bersama ayahnya di dekat Hotel Wija, cuaca bersahabat.

Baca juga:  Tidak Pulang Sehari, Perempuan Tua Ditemukan Mengapung di Sungai

Gelombang tidak terlalu tinggi. Namun, setelah jukung sudah turun hingga sekitar 150 meter, tiba-tiba perahunya berbelok.

Ayahnya yang saat itu berada di bagian belakang jukung, tercebur dan seketika hilang. Miswadi sempat berupaya menolong, tetapi korban sudah tenggelam. Karena panik, ia akhirnya kembali ke laut dan meminta bantuan warga lainnya. Perbekel Air Kuning, Samanhuri yang mengetahui warganya di Dusun Munduk itu hilang ikut melakukan pencarian bersama Bhabinkamtibmas.

Baca juga:  Angkutan Barang Dilarang Melintas di Jalan Nasional saat Puncak Arus Mudik

Pencarian juga melibatkan dari intansi terkait. Diantaranya SAR dan Polair Jembrana sejak pukul 05.00 wita menggunakan perahu karet. Kasat Pol Air Jembrana, Iptu Eddy Waluyo membenarkan kejadian tersebut. Jajarannya kemarin melakukan pencarian dengan melibatkan nelayan setempat. Namun pencarian yang juga mengerahkan penyelam tradisional itu belum membuahkan hasil hingga sore.

Sesuai protap, pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari ke depan. Dari keterangan anak korban, Amsin selama ini mengidap penyakit asma dan darah tinggi. Diduga penyakit korban saat itu kumat sehingga tercebur ke laut. (surya dharma/balipost)

Baca juga:  Tangkapan Minim, Nelayan Angkat ‘Bubu’ Ke Darat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *