literasi
PH Kepala Kantor IDX Denpasar, I Gusti Agus Andiyasa. (BP/may)
DENPASAR, BALIPOST.com – Berdasarkan survei nasional literasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016, baru sekitar 29,66 persen penduduk Indonesia yang memiliki kategori well literate atau melek pengetahuan keuangan. Tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap pasar modal dan tingkat kualitas produk pasar modal sendiri tercatat masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan 5 industri jasa keuangan lainnya di Indonesia yakni sekitar 4,4 persen.

Untuk itu, PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Efek Indonesia (KPEI) dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku self regulatory organization (SRO) kembali menyelenggarakan capital market professional development program (CMPDP) tahun 2017.

Baca juga:  Obesitas dan Literasi Informasi

Pelaksana Harian (PH) Kepala Kantor IDX Denpasar, I Gusti Agus Andiyasa mengatakan, CMPDP dilaksanakan untuk jangka menengah dan panjang, mempersiapkan talent-talent pasar modal yang akan menjawab tantangan di masa depan dan membantu menggerakkan industri pasar modal Indonesia.

Program CMPDP yang dibuat oleh anak perusahaan SRO yaitu TICMI itu bertujuan untuk menyaring SDM-SDM yang handal. “Karena dengan berkembangnya industri pasar modal tentu membutuhkan SDM yang banyak dan handal di bidang pasar modal,” ujarnya.

Baca juga:  "Petisi Bali" di Rakernas SPS, Bersama Selamatkan Pers Indonesia

Ia sendiri melihat Bali memiliki potensi SDM yang cukup besar di pasar modal. Sehingga Bali cukup melek dengan industri pasar modal. Apalagi dengan dibukanya galeri investasi di kampus-kampus di Bali semakin membuka peluang kepada mahasiswa khususnya, untuk belajar tentang pasar modal.

Galeri investasi yang telah ada di beberapa kampus di Bali itu terbukti sangat efektif membuat mahasiswa tertarik dengan pasar modal. “Dari galeri terbentuk komunitas, lalu sering ngumpul, nanti dia ada keinginan untuk bekerja di industri pasar modal,” harapnya.

Baca juga:  Pandemi COVID-19 Sebabkan Pansus DPRD Bali Usulkan Ini di Materi Ranperda Penyelenggaraan Kesehatan

Selain itu, dari beberapa kali diadakannya CMPDP, jumlah peserta yang ikut semakin meningkat. Tahun lalu peserta dari Bali yang mengikuti CMPDP sebanyak 17 orang. Namun tahun ini diikuti 60 peserta. Nantinya, setelah lulus seleksi, peserta akan langsung menjadi asisten manager.(citta maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *