Ilustrasi Gula. (BP/Dokumen)
DENPASAR, BALIPOST.com – Kebanyakan orang tidak tahu bahaya yang mengintai ketika mengonsumsi gula terlalu banyak. Padahal, WHO menganjurkan agar asupan gula harian untuk pria muda yang aktif tidak lebih dari empat sendok makan per hari.

Nah, bagi Anda pecinta minuman manis seperti kopi dan teh, inilah empat fakta mengejutkan di balik manisnya gula, dikutip dari klikdokter.com:

1. Konsumsi gula capai 15 sendok makan per hari

Sebuah penelitian yang dimuat dalam BioMed Central, Journal of Biology, menyebutkan bahwa konsumsi total gula per orang secara global telah meningkat secara drastis. Sebelumnya, konsumsi gula kurang dari 5 kilogram per orang per tahun (pada 1800-an).

Baca juga:  Harga Gula Masih Tinggi, Ini Langkah yang Akan Diambil

Saat ini data tersebut meningkat menjadi 70 kilogram per orang per tahun (pada 2006). Angka ini setara dengan konsumsi gula seseorang yang dulunya sekitar satu sendok makan per hari, kini menjadi sekitar 15 sendok makan per hari.

2. Gula pada minuman lebih berbahaya daripada gula pada makanan

“Kalori kosong” yang terdapat pada gula menyebabkan kandungan gula pada minuman menjadi lebih berbahaya daripada gula pada makanan. Kenyataannya, seseorang dapat merasa kenyang hanya dengan meminum minuman bergula tinggi.

Padahal minuman bergula tinggi hanya menyumbang kalori, namun tidak memberikan nutrisi lain seperti yang tersedia dalam makanan.

Baca juga:  Selama Pandemi COVID-19, Ratusan Anggota Kodam Donor Plasma Konvalesen

3. Gula bisa bikin ‘kecanduan’

Pernahkah Anda mengonsumsi makanan manis, lalu ingin terus-menerus memakannya? Menurut dr. Jessica Florencia, asupan gula akan meningkatkan hormon endorphin di dalam tubuh.

Hormon tersebut akan membuat seseorang lebih tenang, nyaman, dan rileks. Itulah sebabnya, banyak orang akan sangat merasa tersiksa ketika harus mengurangi asupan gula.

4. Gula membuat anda terus merasa lapar

Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa konsumsi gula berlebih berhubungan dengan kondisi resistensi hormon leptin di dalam tubuh. Hormon leptin adalah hormon yang memberitahu seseorang untuk merasa kenyang.

Baca juga:  Wapada! Kenaikan Kasus COVID-19 Dibarengi Kematian dan Keterisian RS

Jika hormon leptin terganggu, Anda bisa saja mengonsumsi makanan lebih banyak dan berujung pada obesitas.

Untuk memulai kebiasaan diet gula, Anda tidak perlu melakukan langkah ekstrem dengan tidak mengonsumsi gula sama sekali. Mulailah dengan mengurangi konsumsi gula dalam makanan dan minuman.

Misalnya, bagi Anda pencinta kopi, mulailah minum kopi dengan sedikit gula, sebab gula sedikit lebih sehat.

Setelah mengetahui fakta mengejutkan di balik gula, Anda kini tentu tak lagi ingin mengonsumsi gula secara berlebihan, kan? Bahkan Anda bisa mulai kebiasaan diet gula dengan cara yang sangat mudah. (Goes Arya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *