Ilustrasi penderita lipoma. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Lipoma merupakan jenis tumor jinak yang tumbuh secara perlahan di jaringan lunak tubuh. Meskipun tidak berbahaya, keberadaannya seringkali menimbulkan kekhawatiran karena muncul sebagai benjolan di bawah kulit.

Tumor ini terasa lunak saat disentuh dan dapat digerakkan, umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali jika ukurannya membesar atau menekan saraf di sekitarnya.

Berikut beberapa fakta penting seputar lipoma dan bagaimana kamu bisa mengurangi risikonya:

Apa Itu Lipoma dan Siapa yang Rentan?

Lipoma biasanya muncul di antara kulit dan otot, berbentuk benjolan kecil, lunak, dan tumbuh lambat. Meski bisa dialami siapa saja, lipoma lebih sering terjadi pada pria berusia 40–60 tahun.

Baca juga:  Ini yang Bedakan Produk Tembakau Alternatif dengan Konvensional

Tak jarang, pengidap lipoma memiliki lebih dari satu benjolan di tubuh mereka, terutama di area punggung, leher, lengan, paha, perut, dan bahu.

Ciri-ciri benjolan lipoma:

– Berukuran kecil namun bisa bertambah besar hingga lebih dari 6 cm.
– Tidak nyeri saat ditekan.
– Lunak dan mudah digerakkan di bawah kulit.
– Pertumbuhannya sangat lambat.
– Meski tidak berbahaya, benjolan lipoma bisa diangkat secara medis jika menimbulkan ketidaknyamanan atau gangguan fungsi tubuh.

5 Cara Menurunkan Risiko Lipoma Secara Alami

Walau sebagian besar kasus lipoma disebabkan oleh faktor genetik yang sulit dicegah, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan risikonya:

Baca juga:  Derita Bocah Astitiani, Mata Kanannya Terus Membengkak

1. Hindari Konsumsi Alkohol Berlebihan

Menghindari alkohol dapat membantu mengurangi risiko pertumbuhan tumor. National Cancer Institute menyebutkan bahwa alkohol bisa meningkatkan risiko terbentuknya berbagai jenis tumor dan bahkan kanker.

2. Perbanyak Asupan Makanan Bernutrisi

Pola makan sehat kaya antioksidan sangat penting untuk menjaga sel tubuh tetap sehat. Konsumsilah bawang putih, sayuran hijau, dan buah-buahan sebagai bagian dari menu harianmu untuk mendukung kesehatan sel dan sistem imun.

3. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur membantu menjaga metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Cobalah mulai dengan olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit setiap hari.

Baca juga:  Puing Kebakaran Kapal Ikan Mulai Dibersihkan

4. Istirahat yang Cukup

Tidur yang cukup bukan hanya penting untuk energi, tapi juga mendukung sistem imun bekerja optimal. Sistem kekebalan tubuh yang kuat berperan penting dalam mencegah pertumbuhan sel-sel yang abnormal.

5. Batasi Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Gorengan, makanan bersantan, dan makanan tinggi lemak jenuh lainnya sebaiknya dibatasi. Konsumsi berlebih dapat memicu pertumbuhan sel tidak normal dalam tubuh, termasuk risiko tumor jinak seperti lipoma.

Lipoma memang bukan penyakit berbahaya, tapi tetap penting untuk memperhatikan kondisi tubuh dan gaya hidup. Dengan menerapkan pola hidup sehat, kamu bisa menurunkan risiko sekaligus menjaga tubuh tetap bugar. (Wahyu Widya/balipost)

BAGIKAN