BANYUWANGI, BALIPOST.com – Perlintasan rel kereta api (KA) tanpa palang pintu di Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, memakan korban. Seorang pengendara mobil Toyota Agya tewas setelah mobil yang dikendarainya ditabrak KA, Jumat (5/5).
Korban tewas di lokasi, tubuhnya sempat terlempar dari dalam mobil. Pengemudi nahas itu, Andria Sukamto alias Ko An (70), warga Dusun Kepatihan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi.
Saat kejadian pukul 09.30 WIB, korban mengendarai mobil berplat nomor P 1427 XA sendirian. Korban berniat menyeberangi rel dari arah barat ke timur. Nahas, ketika mobilnya melintasi rel, dari arah utara melaju KA Mutiara Timur dengan kecepatan tinggi.
KA jurusan Banyuwangi-Surabaya itu tak sempat mengerem. Akibatnya, moncong lokomotif menghantam mobil korban. Saking kerasnya, mobil korban terseret hingga 20 meter. Kemudian, terjun bebas ke sungai di bawah rel.
Kondisi mobil remuk. Sedangkan tubuh korban terpental ke luar mobil. Korban langsung tewas, tubuhnya penuh luka.
Warga yang melihat kejadian ini langsung berhamburan mendekat. Hingga siang, warga terus berdatangan.
Bangkai mobil masih dibiarkan di lokasi. Kondisinya remuk, nyaris tak berbentuk. Sedangkan jazad korban dievakuasi ke Puskemas Gitik, Rogojampi. “Korbannya sudah dievakuasi ke puskesmas,” kata Happy, salah satu warga di lokasi.
Manager Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember, Luqman Arif membenarkan kejadian ini. Menurutnya, KA melaju dari arah Banyuwangi menuju Surabaya. Lalu, menabrak mobil di lintasan kereta antara stasiun Banyuwangi-Rogojampi. “Kita masih kumpulkan data terkait kejadian ini. Nanti kita infokan,” kata Luqkman via pesan singkat. (Budi Wiriyanto/balipost)