Polisi memasang rambu dan police line di lokasi jalan jebol. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Jebolnya jalan raya Penelokan akibat amblesnya dinding penahan tanah, mendapat perhatian Anggota DPRD Bangli I Gede Tindih. Dia curiga, kerusakan jalan itu disebabkan kualitas pengerjaan yanh rendah.

Menurut Tindih, seluruh kegiatan fisik pemerintah, pasti telah melalui perencanaan matang. Pemerintah, kata dia, tidak mungkin membuat perencanaan yang output-nya atau outcome-nya jelek. “Jadi perencanaannya pasti sudah bagus. Kenapa bisa jebol mungkin kualitas pengerjaannya yang tidak bagus. Itu kecurigaan saya,” kata Tindih, Kamis (25/4).

Menyikapi kerusakan jalan tersebut, wakil rakyat asal Desa Songan itu pun mendorong pemerintah agar segera melakukan perbaikan. Mengingat jalur tersebut merupakan jalan utama dan akses pariwisata.

Baca juga:  Hendry Ch Bangun Pimpin PWI Pusat

Kata Tindih, berbicara pariwisata, pemerintah wajib memberikan service yang baik. Salah satunya menyediakan infrastruktur jalan yang memadai.

Kedepan ia pun mengharapkan seluruh kegiatan Pemkab Bangli baik perencanaan dan pelaksanaan harus dirancang dan diawasi dengan baik. Terkait jebolnya jalan di Penelokan itu menurutnya perlu ditelusuri lebih lanjut. “Biar nggak dikit-dikit ada kerusakan, penyebabnya karena bencana alam. Kalau semua infrastuktur hancur karena hujan itu nggak bener namanya” tandasnya.

Baca juga:  "Jetty” di Pelabuhan Tribuana Kembali Beroperasi

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya Jalan raya Penelokan, Kintamani tepatnya di wilayah Desa Batur Tengah jebol Rabu (24/4) sore. Berdasarkan informasi, jebolnya jalan yang belum lama sempat diperbaiki itu tersebut dipicu karena hujan deras yang menyebabkan dinding penahan tanah ambles dan kemudian menggerus badan jalan.

Jalan jebol meninggalkan lubang menganga di tepi jalan dekat trotoar yang cukup membahayakan pengendara. Untuk menghindari adanya hal yang tidak diinginkan, di lokasi jalan jebol kini telah dipasangi rambu.

Baca juga:  Cara Paling Efektif Putus Rantai Penyebaran COVID-19, Ini Kata Pakar Kesehatan Masyarakat

Sementara itu, Kepala Dinas PUPRPerkim Kabupaten Bangli Dewa Widnyana Maya dikonfirmasi mengaku akan segera melakukan penanganan terhadap jalan tersebut. “Jebolnya juga tidak banyak, jadi langsung bisa kita tangani dari operasi pemeliharaan jalan,” katanya.

Menurut Widnyana, salah satu penyebab jalan itu jebol karena intensitas hujan yang tinggi. Selain itu diakuinya kerusakan itu disebabkan karena tidak adanya saluran pembuangan air di jalur tersebut. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *