
DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam pengamanan hari raya Natal, Polda Bali tidak mau main-main dan telah mempersiapkan jauh-jauh hari. Oleh karena itu, selain mengerahkan personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Agung, Polda Bali juga melibatkan 157 anggota untuk mempertebal pengamanan di gereja-gereja.
Mereka ditugaskan memperkuat pengamanan di sembilan gereja wilayah Denpasar dan Badung. Langkah ini dilakukan guna memastikan pelaksanaan ibadah Natal berjalan aman, tertib, dan kondusif.
Gereja yang mendapatkan pengamanan tambahan tersebut, yakni Gereja Katedral di Renon, Gereja Maranata di Jalan Surapati, Gereja Mawar Sharon di Jalan Mahendradata, Gereja Huria Kristen Batak di Jalan Pulau Belitung, Gereja Gembala Yang Baik di Jalan Sari Dana Ubung, Gereja Lembah Pujian di Jalan Antasura, Gereja Santo Petrus di Jalan Gunung Batok, Gereja Baitani di Jalan Teuku Umar, serta Gereja Katolik Fransiskus Xaverius di Kuta.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Bali, Kombes Pol. Soelistijono, S.I.K., M.H., Rabu (24/12) mengatakan penambahan personel dilakukan untuk mengoptimalkan pengamanan selama pelaksanaan ibadah Natal. “Pengamanan gereja menjadi prioritas utama. Penguatan sistem keamanan dilakukan melalui pengamanan ring 1, ring 2, dan ring 3, termasuk peningkatan SOP (standard operational procedure),” tegas Kombes Soelistijono saat memimpin apel di halaman Mapolda Bali, Denpasar.
Perwira lulusan Akademi Kepolisian 1995 ini juga menekankan kepada seluruh personel pengamanan agar mengedepankan langkah-langkah preventif serta menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat. Ia menegaskan kehadiran Polri di lapangan harus bersifat visibel, menenangkan, tidak menimbulkan rasa intimidasi, serta benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Polri harus hadir secara nyata di tengah masyarakat untuk memastikan umat dapat melaksanakan ibadah Natal dengan rasa aman dan nyaman,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)










