Kapal cepat berlayar di perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Senin (24/2/2025). (BP/Ant)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Prediksi lonjakan wisatawan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, meleset. Sejak dua bulan terakhir, kunjungan wisatawan ke wilayah ini anjlok alias turun signifikan sehingga membuat para pelaku pariwisata setempat harus “gigit jari”.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Klungkung, Putu Darmaya, menilai kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari bencana alam hingga mahalnya tarif tiket pesawat. Menurutnya, tren penurunan kunjungan wisatawan diperkirakan akan berlanjut hingga Mei 2026, kecuali wisatawan asal Tiongkok yang biasanya datang pada Februari seiring perayaan Imlek.

Baca juga:  Taman Mangrove di Tahura Ngurah Rai Akan Dikelola Sepenuhnya Pemerintah

“Sepinya kunjungan wisatawan ini disebabkan beberapa hal, termasuk harga tiket pesawat ke Bali yang lebih mahal dibandingkan daerah lain, padahal jaraknya lebih dekat. Harga kamar hotel juga naik karena pengelola mengantisipasi lonjakan pengunjung, ternyata kenyataannya justru sebaliknya,” ujar Putu Darmaya, Selasa (23/12).

Selain faktor biaya, kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan banjir yang berulang disebut membuat wisatawan enggan berkunjung. Masalah sampah yang belum terselesaikan, ketidaksesuaian kebijakan pemerintah pusat dan daerah, serta isu keamanan juga menjadi sorotan yang memengaruhi minat wisatawan.

Baca juga:  Masuk Akhir Tahun, Kunjungan ke Nusa Penida Justru Turun

“Keributan berkepanjangan antara pemerintah dengan kebijakan yang dibuat, birokrasi yang tidak nyambung antara daerah dan pusat, serta tidak adanya perbaikan tentang kebersihan dan keamanan menjadi faktor penghambat,” jelas Putu Darmaya.

Lebih lanjut, Putu Darmaya yang sudah lama berkecimpung di dunia pariwisata ini menambahkan kemungkinan adanya strategi dari pihak tertentu untuk meratakan kunjungan pariwisata ke daerah lain yang belum berkembang.

“Kemungkinan ada strategi dari pusat untuk mempromosikan daerah lain agar pariwisata lebih merata,” katanya. (Sri Wiadnyana/denpost)

Baca juga:  Polres Klungkung Ringkus Pengedar Narkoba Jaringan Lapas
BAGIKAN