Akses jalan utama di kawasan Jalan Raya Ubud, tepatnya di samping Bank BRI, jebol akibat tergerus aliran air yang cukup deras pada Kamis (18/12). (BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Akses utama di kawasan Ubud, tepatnya di samping Bank BRI, dilaporkan jebol akibat tergerus aliran air yang cukup deras pada Kamis (18/12). Kondisi ini memaksa pihak terkait untuk menutup total arus lalu lintas demi menghindari jatuhnya korban jiwa.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gianyar, Ir. I Dewa Gede Putra Hartawan mengonfirmasi bahwa kerusakan tersebut terjadi pada ruas jalan provinsi. Ia menjelaskan bahwa lubang yang tercipta akibat gerusan air tersebut cukup dalam dan membahayakan konstruksi jalan secara keseluruhan.

Baca juga:  Jokowi Kunker ke Bali, Tambahan Kasus COVID-19 Turun ke Dua Digit

“Kondisinya jebol di samping BRI, ini jalan provinsi, Kami sementara tutup dulu aksesnya untuk keamanan karena lubangnya terus bertambah besar. Kami tidak berani membiarkan kendaraan melintas sebelum ada penanganan,” ujar Dewa Gede Putra Hartawan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, aspal jalan tampak amblas hampir di seluruh badan jalan. Dugaan sementara, jebolnya jalan ini dipicu oleh debit air yang tinggi yang merusak struktur penyangga di bawah jalan. Pihak PUPR juga menegaskan bahwa ini murni merupakan kejadian jalan jebol, bukan kerusakan jembatan seperti yang sempat dikhawatirkan warga sekitar.

Baca juga:  Pelaku dan Pengelola Obyek Wisata Agar Edukasi Wisatawan Sebelum Berkunjung ke Tempat Suci

Untuk mengantisipasi kemacetan dan bahaya lebih lanjut, petugas telah memasang police line (garis polisi) dan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Warga dan wisatawan yang hendak menuju pusat Ubud diharapkan mencari jalur alternatif.

Mengingat status jalan tersebut adalah jalan provinsi, Dinas PUPR Kabupaten Gianyar telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk langkah perbaikan permanen. “Ini adalah kewenangan provinsi, Kami sudah sampaikan kondisinya ke teman-teman di provinsi untuk segera ditangani, sambil menunggu, jalur tetap kami tutup total,” tambah Hartawan.

Baca juga:  Disertai Sejumlah Ledakan, Belasan Bangunan Bedeng Terbakar

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan hingga proses perbaikan dimulai oleh instansi terkait. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN