
DENPASAR, BALIPOST.com – Program Bus Sekolah di Denpasar saat ini didukung oleh 14 armada yang melayani Denpasar Utara (Denut), Denpasar Timur (Dentim) dan sebagian wilayah Denpasar Barat (Denbar). Tahun ini ada penambahan 4 armada yang masih dalam proses.
Rencananya 4 armada tersebut akan beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2027 dengan menyasar wilayah Denpasar Selatan (Densel).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala UPTD Pelayanan Transportasi Darat Dishub Kota Dempasar I Wayan Ambara Antara, Selasa (9/12). Untuk 4 armada tambahan tersebut berasal dari pengadaan APBD Kota Denpasar sebanyak 3 unit dan 1 unit bantuan dari Kementerian Perhubungan. “Saat ini masih pengurusan STNK. Rencana tahun ajaran baru nanti baru bisa beroperasi,” terangnya.
Pengoperasian di Densel, kata dia, masih akan disosialisasikan serta dikaji terkait lalu lintas di wilayah tersebut. Terutama akses yang cukup macet menjadi hal yang harus dipelajari dalam melayani siswa nantinya.
Sementara untuk layanan bus sekolah saat ini didukung 13 armada dan 1 armada cadangan. Ke-13 armada ini melayani sekitar 995 hingga 1.045 siswa per hari yang mulai beroperasi sejak pukul 06.00 pagi hingga 19.00 malam.
Fluktuasi jumlah siswa yang terlayani setiap harinya ini dipengaruhi oleh adanya jam-jam tambahan siswa sehingga pulang lebih telat dari biasanya. Selain itu juga dipengaruhi oleh siswa yang tidak masuk sekolah.
Bus sekolah, kata Ambara, bisa berangkat 3-4 kali per shift tergantung rute dan jarak yang dilayani masing-masing. “Misalnya jam 6 pagi itu kan sudah mulai berangkat, sampai jam 8 satu bus bisa berangkat 4 kali. Tergantung trayeknya. Demikian pas siang ada shift berikutnya yang juga melayani antar jemput siswa yang sekolah siang,” ujarnya.
Diakui Ambara animo masyarakat untuk memanfaatkan layanan bus gratis ini sangat tinggi. Namun pihaknya mengaku terkendala keterbatasan armada.
Ambara mengatakan masih ada sekitar 400 siswa yang mendaftar dan belum mendapatkan pelayanan. Untuk pendaftaran sendiri kata dia akan dibuka menjelang tahun ajaran baru.
Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui bit.ly/Formbussekolahdps. Menurutnya pendaftaran dilakukan secara online ini, sebagai sistem transparansi dimana mereka yang mendaftar paling cepat yang bisa lebih awal terlayani.
Disinggung terkait aplikasi Si Buset yang bisa dimanfaatkan untuk akses bus sekolah, kata Ambara saat ini masih proses verifikasi. “Dulu aplikasi ini dibuat tahun 2017 masih pada sistem android lama sehingga banyak yang tidak cocok dengan smartphone saat ini. Untuk itu kami lakukan pembaharuan aplikasi yang saat ini masih diverifikasi oleh play store,” imbuhnya. (Widiastuti/bisnisbali)










