Tiang listrik di Jalur Tegallalang-Keliki yang roboh, Jumat (28/11). (BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Akses jalan Tegallalang-Keliki, tepatnya berdekatan dengan Jembatan Keliki, dilaporkan tertutup total setelah sebuah tiang listrik milik PLN roboh pada Jumat (28/11), sekitar pukul 09.00 Wita. Robohnya tiang ini diduga kuat akibat cuaca ekstrem dan kondisi tanah yang labil.

​Manajer PLN ULP Gianyar, Putu Agus Cipta Kusuma membenarkan kejadian tersebut. Pihak PLN menerima informasi dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat yang juga turut membantu mengatur arus lalu lintas di lokasi. ​”Kami mendapatkan informasi robohnya tiang listrik tersebut dari Babinsa bersama Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

Baca juga:  Tambahan Harian, Bali Laporkan Korban Jiwa COVID-19 Dua Kali Lipat dari Sehari Sebelumnya

​Menanggapi laporan ini, PLN langsung menerjunkan satu regu yang terdiri dari tim vendor dan pengawas dari PLN ULP Gianyar ke lokasi kejadian. Menurut Putu Agus, penyebab utama robohnya tiang adalah tingginya curah hujan yang mengakibatkan tanah menjadi labil.

​Proses penanganan dan perbaikan tiang yang roboh ini dilakukan dengan hati-hati mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrem. Estimasi penyelesaian pengerjaan diperkirakan memakan waktu sekitar 4 jam. ​”Ketika cuaca hujan, pengerjaan dihentikan. Ketika kondisi cuaca kembali normal, pekerjaan kembali dilanjutkan,” jelasnya

Baca juga:  Hujan Abu, Warga Mulai Mengungsi

​Di tengah musim hujan dan cuaca ekstrem ini, ia mengimbau masyarakat agar proaktif melaporkan jika menemukan tiang listrik yang berpotensi membahayakan.

​”Jika masyarakat mendapati tiang listrik yang membahayakan, baik tiang listrik kondisi miring atau tiang listrik yang rawan roboh, bisa menginformasikan ke petugas PLN, BPBD, atau aparat desa setempat,” katanya.

​Pelaporan dini diharapkan dapat meminimalisir risiko bahaya dan memungkinkan petugas PLN untuk mengambil langkah antisipasi dengan cepat, sehingga keselamatan masyarakat dan pengguna jalan dapat terjamin. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Sepuluh Desa di Tabanan Masuk Zona Rawan Longsor
BAGIKAN