Kasatlantas Polres Badung AKP Luh Tiviasih melaksanakan pengaturan di Simpang Polres, Kecamatan Mengwi. (BP/ken)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Polres Badung menyampaikan hasil pelaksanaan Operasi Zebra Agung 2025 yang berlangsung sejak 17 November dan berakhir 30 November mendatang. Dari operasi tersebut, terjadi 28 kasus lakalantas, tiga orang meninggal, 37 luka ringan dan jumlah kerugian Rp19 juta.

Di wilayah Kecamatan Mengwi paling banyak terjadi lakalantas dan penyebabnya didominasi karena out of control (OC).

Terkait operasi tersebut, Kabag Ops Polres Badung Kompol, I Gusti Nyoman Sudarsana, didampingi Kasatlantas AKP Luh Tiviasih, Rabu (26/11) menjelaskan operasi ini dilakukan untuk cipta kondisi dalam rangka persiapan menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru.

Baca juga:  Bawa Sajam ke Kafe, Dihukum 10 Bulan

Tujuannya menurunkan angka pelanggaran, lakalantas, fatalitas dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas

“Sasaran operasi yaitu pengendara motor dan pengemudi mobil  menggunakan HP saat berkendara, melawan arus, boncengan lebih dari satu, dibawah umur, konsumsi alkohol, tidak pakai sabuk keselamatan dan ODOL (over dimension, over loading),” ujarnya.

Menurutnya dibanding Operasi Zebra Agung 2024, untuk kasus lakalantas tahun ini terjadi peningkatan 19 persen dan didominasi karena OC disebabkan kurang waspada, pakai HP dan jalan berlubang.

Terkait penindakan, Satgas Operasi Zebra Agung Polres Badung melakukan tilang berdasarkan ETLE sebanyak delapan, satu tilang secara manual, dan 373 teguran.

Baca juga:  Truk Tabrak Motor, Pelajar Luka-luka

Untuk jenis pelanggaran yang terekam ETLE yaitu dua tanpa helm, empat tidak menggunakan sabuk keselamatan, satu pelanggar menggunakan HP saat berkendara, satu balap liar dan satu pelanggar rambu lalu lintas. Dari pelanggar yang terjaring terdiri dari tiga WNA dan enam WNI.

“Pelanggaran yang dilakukan WNA saat Operasi Zebra Agung 2025 meningkat, mereka kurang taati aturan berlalu lintas. Padahal kami sudah melakukan sosialisasi, sambang, termasuk ke pemilik rental.

Baca juga:  Kawanan Burung Pipit Mati di Bandara Ngurah Rai, BKSDA Bali Lakukan Pemeriksaan

Saat ini para pelanggar (lalu lintas) mencari jalur yang tidak terdeteksi ETLE. Apalagi saat ini diprioritaskan tilang ETLE,” ucapnya.

Mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini menjelaskan untuk menekan pelanggaran dan lakalantas, pihaknya  telah melakukan upaya mngimbau  masyarakat baik secara langsung ke sekolah-sekolah, pasar maupun tempat ibadah, pemasangan spanduk, baliho, brosur dan pamflet di lokasi rawan lakalantas serta pelanggaran.

Menempatkan personel secara maksimal untuk melakukan patroli, penjagaan dan pengaturan di lokasi rawan macet, lakalantas serta pelanggaran. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN