NEGARA, BALIPOST.com – Tim Gabungan SAR terdiri dari Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Brimob Datasemen C Gilimanuk, TNI AL Pengambengan, Polsek Melaya, BPBD Kabupaten Jembrana, Satpol PP Kabupaten Jembrana, serta nelayan setempat, melakukan pencarian warga tenggelam akibat terseret arus di Candikusuma, Melaya, Jumat (24/2).
Tim mendapati korban tenggelam, Riko Maulana (20) sudah meninggal dunia di perairan Candikusuma. Korban Riko sebelumnya diduga terseret arus saat hendak menjaring di muara sungai Sanghyang, Kamis (23/2) sore. Jasad warga Banjar Tirta Kusuma, Desa Candikusuma, itu ditemukan sekitar 1 kilometer arah timur dari lokasi korban dilaporkan tenggelam.
Kasat Pol Airud Polres Jembrana, AKP I Nyoman Arnama membenarkan adanya peristiwa tersebut. Korban diduga terseret arus di Muara Sungai Sanghyang Pantai Candi Kusuma, Kecamatan Melaya.
Operasi pencarian mengerahkan sejumlah rubber boat dan perahu nelayan. Sekitar pukul 12.00 Wita, jasad pemuda 20 tahun ini ditemukan dan di evakuasi ke rumah duka di Banjar Tirta Kusuma.
Saiful Rahim (50) ayah korban mengatakan, ia sempat mengantar anaknya yang hendak ikut melaut (jaring pakis) pada Kamis (23/2) sekitar pukul 13.00 Wita. Karena rekan-rekan korban yang sudah lebih dulu pergi naik sampan, korban turun di jalan dan melanjutkan dengan berjalan kaki menuju ke arah barat muara Sungai Sanghyang.
Selanjutnya sekitar pukul 17.30 Wita, ia terkejut lantaran rekan-rekan korban nelayan (jaring pakis) datang ke rumah korban dan menanyakan keberadaannya. Kemudian dilakukan pencarian dan menginformasikan ke warga lainnya.
Korban dinyatakan hilang dan diduga terseret arus muara sungai Sanghyang yang menuju pantai Candikusuma. Selanjutnya pencarian dilakukan hingga Jumat (24/2) kemarin korban ditemukan meninggal dunia. (Surya Dharma/Balipost)
