
GIANYAR, BALIPOST.com – Wakil Ketua DPRD Gianyar, Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati, Jumat (21/11), mendesak Pemerintah Provinsi Bali dan pihak terkait, terutama PT PLN (Persero) dan penyedia layanan (provider) internet, untuk segera melakukan perbaikan signifikan dalam penempatan kabel utilitas. Solusi utama yang didorong adalah penanaman kabel di bawah tanah di seluruh wilayah Bali demi alasan estetika dan keamanan.
Ia mengatakan, masalah kabel yang semrawut tidak hanya menimbulkan risiko atas keselamatan masyarakat, tetapi juga merusak wajah Bali sebagai destinasi pariwisata dunia yang kental dengan budaya. Untuk itulah ia menekankan pentingnya solusi yang seragam dan berkelanjutan.
“Mengingat Bali adalah daerah pariwisata dan memiliki kekhasan budaya, saya menyarankan agar pemerintah, khususnya PLN, dapat menanamkan kabelnya di bawah tanah di seluruh Bali,” tegas Tjokorda Gede Asmara.
Ia menambahkan, standarisasi penempatan tiang dan kabel harus jelas. Untuk kabel bertegangan tinggi, ia menyarankan agar tiangnya dibuat lebih tinggi atau, idealnya, langsung ditanam di bawah tanah. Implementasi penanaman kabel di bawah tanah sudah berhasil dilakukan di beberapa lokasi, seperti di Jalan Raya Ubud, yang bisa menjadi contoh bagi wilayah lain.
Tjokorda Gede menekankan bahwa permasalahan ini adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan tindakan kolektif dari pihak berwenang. “Harus ada komunikasi antara pihak terkait, baik provider maupun PLN, dengan masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap, jajaran legislatif maupun eksekutif segera mendiskusikan masalah penanaman kabel. Tujuannya adalah untuk mencari jalan keluar terbaik terkait penanaman dan pemasangan kabel di masa mendatang.
“Perlu adanya regulasi dari pemerintah daerah yang mengatur hal ini, termasuk kesepakatan atau peraturan daerah (perda) yang mendukung penataan kabel,” tutupnya. (Wirnaya/balipost)










