BANGLI, BALIPOST.com – Dua siswi SMAN 1 Kintamani mewakili Provinsi Bali dalam dua ajang bergengsi tingkat nasional. Kedua siswa berprestasi tersebut adalah Ni Putu Febiari Sandy yang akan berlaga di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Putu Martasya Sri Anggreni yang akan berkompetisi di Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N).
Ni Putu Febiari Sandy akan berlaga di O2SN untuk cabang Karate, sementara Putu Martasya Sri Anggreni akan berkompetisi di FLS3N pada cabang Baca Puisi. Keduanya merupakan siswa kelas XII yang sama-sama berasal dari Batur.
Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Kintamani, Sang Ayu Eling Lestari, Minggu (16/11) mengungkapkan, persiapan yang dilakukan oleh kedua siswi ini telah berlangsung secara intensif. Ni Putu Febiari Sandy, selain berlatih di sekolah, ia juga rutin mengikuti latihan sore di Dojo Batur. Sementara Putu Martasya Sri Anggreni dibina secara khusus di sekolah, dan selama seminggu terakhir setelah terpilih mewakili provinsi, ia juga mendapatkan pelatihan dan pembinaan dari pakar puisi di provinsi.
Keduanya akan berkompetisi di lokasi yang berbeda. Ni Putu Febiari Sandy dijadwalkan berangkat Minggu (16/11) menuju Bogor, sementara Putu Martasya Sri Anggreni akan berangkat Senin (17/11) menuju Jakarta.
Sang Ayu Eling Lestari menambahkan bahwa siswa SMAN 1 Kintamani sudah cukup sering ikut perlombaan olahraga karate. “Kami memiliki ekstrakurikuler karate dan hampir setiap tahun mengirimkan atlet karate. Khusus untuk O2SN, ini sudah yang ketiga kalinya bagi sekolah kami,” katanya.
Pihak sekolah berharap kedua siswi tersebut dapat memberikan penampilan terbaik. “Harapan kami, apapun hasil yang mereka raih nanti, yang paling penting adalah mereka sudah berusaha keras dan menunjukkan prestasi. Itu sudah luar biasa bagi sekolah,” harapnya.
Pihak sekolah juga beraharap pencapaian Ni Putu Febiari Sandy dan Putu Martasya Sri Anggreni ini dapat menjadi teladan dan memacu semangat siswa-siswi SMAN 1 Kintamani lainnya untuk terus berprestasi, baik di bidang olahraga maupun seni. (Dayu Swasrina/balipost)
