Petugas dari Damkar ketika melakukan penanganan ular yang masuk ke rumah warga. (BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Memasuki musim penghujan, kejadian hewan liar, khususnya ular yang muncul di lingkungan permukiman warga meningkat.

Dalam dua hari terakhir, petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Jembrana menangani dua laporan kemunculan ular di wilayah Kecamatan Negara.

Kasat Pol PP Jembrana, I Ketut Eko Susilo AP, Jumat (14/11) mengatakan adanya peningkatan laporan hewan liar, terutama ular, yang masuk ke rumah warga sejak curah hujan mulai tinggi disertai luapan air sungai dari hulu.

“Musim hujan membuat habitat satwa, termasuk ular, menjadi lebih lembap dan sebagian berpindah ke area yang lebih kering. Karena itu warga perlu meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Baca juga:  Jembatan Yeh Leh Tanpa Payal 

Sejumlah laporan dan telah ditindaklanjuti Satpol PP di wilayah dekat aliran sungai. Seperti Jumat (14/11) sekitar pukul 06.30 WITA, seorang warga Loloan Barat, Khairul Anwar, melaporkan adanya ular piton yang terlihat di kayu atap kamar mandi rumahnya. Ular sepanjang sekitar satu meter itu pertama kali dilihat oleh anaknya saat sedang mandi.

Kaget melihat keberadaan ular, anak pelapor langsung berteriak memanggil orang tuanya. Saat dicek kembali, ular sudah berpindah tempat sehingga Khairul Anwar segera menghubungi Mako Damkar.

Baca juga:  Sehari-hari Jualan Kapur Sirih, Sukrani Nafkahi Dua Adik Disabilitas

Regu I Damkar yang sedang siaga langsung menuju lokasi dan berhasil menangani situasi dalam waktu sekitar 30 menit.

Sehari sebelumnya, Kamis (13/11), petugas kembali menerima laporan dari warga Kelurahan Lelateng, tepatnya di Jalan Danau Batur. Pelapor, Ade Okky Refki Ismail, melihat seekor ular kobra berada di sudut belakang rumahnya saat sedang bersih-bersih.

Pemilik rumah kemudian menghubungi damkar dan ditindaklanjuti Regu III Damkar menuju lokasi. Sekitar 15 menit penanganan, petugas berhasil mengevakuasi ular berukuran sekitar satu meter tersebut.

Kasat Pol PP Jembrana, I Ketut Eko Susilo AP, mengatakan kesiapsiagaan personel Damkar merespons laporan warga terutama hawan liar di permukiman terus dilakukan.

Baca juga:  Warga Pancasari Resah, Puluhan Piton Masuk Ladang dan Warung

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, menutup celah rumah, serta tidak panik jika menemukan hewan liar.

“Segera hubungi petugas jika mendapati ular atau satwa lain yang berpotensi membahayakan. Penanganan harus dilakukan oleh personel terlatih demi keselamatan warga,” tegasnya.

Ia menambahkan, lonjakan temuan ular di rumah warga biasanya terjadi saat awal musim hujan. Karena itu koordinasi antara masyarakat dan petugas sangat penting untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN