
GIANYAR, BALIPOST.com – Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani Kabupaten Gianyar melakukan perbaikan darurat terhadap pipa distribusi berdiameter 8 inci yang mengalami kebocoran di Jalan Raya Pengosekan, Kecamatan Ubud.
Dirut Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar, I Wayan Suastika, Senin (10/11) mengatakan, kebocoran tersebut terjadi akibat kerukan alat berat proyek penataan jalan yang mengenai pipa utama. Estimasi perbaikan sekitar tiga jam, namun proses normalisasi distribusi air ke wilayah terdampak diperkirakan memerlukan waktu 1 hingga 3 hari.
Dijelaskannya, pipa yang bocor merupakan jalur distribusi utama yang menyalurkan air ke sejumlah wilayah pelayanan di Kecamatan Gianyar, Kecamatan Sukawati, dan Kecamatan Ubud. Begitu menerima laporan, tim teknis Tirta Sanjiwani langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Dipaparkannya, adapun wilayah terdampak meliputi tiga zona utama, yakni Wilayah Kota Gianyar, Wilayah Sukawati Barat (Zona Kemenuh), dan Wilayah Ubud Utara. Untuk Wilayah Kota Gianyar, daerah yang berpotensi mengalami gangguan distribusi antara lain Jalan Patih Jelantik, Jalan Bhayangkara, Jalan Rambutan, Jalan Burung Gereja, Jalan Kalantaka (Lingkungan Sampiangan), Jalan Mangkupiweng (Lingkungan Sengguan Kangin), serta Lingkungan Sengguan Kawan dan Lingkungan Lekok (Teges Kaja).
Sementara Zona Kemenuh di Kecamatan Sukawati mencakup Banjar Tegenungan, Banjar Kemenuh, Banjar Medahan, Banjar Tengkulan Mas, Banjar Tengkulak Kelod, Banjar Tengkulak Kaja Kauh, Banjar Tengkulak Kaja Kangin, Banjar Kemenuh Kangin, dan Banjar Kemenuh Kelod.
Sedangkan di Wilayah Ubud Utara, wilayah terdampak meliputi Banjar Pengosekan Kelod, Banjar Nyuh Kuning, Banjar Kumbuh, Banjar Yangloni, Banjar Teges Kangin, Banjar Teges Kawan, Banjar Batan Acak, Banjar Tegal Bingin, dan Banjar Juga.
Selain di Pengosekan, perbaikan juga tengah dilakukan di Jalan Tirta Tawar, tepatnya di depan kuburan Junjungan, Banjar Tegallantang, Jalan Sri Wedari, akibat pipa rusak dan pemasangan yudit baru. Gangguan ini menyebabkan aliran air ke wilayah Abianseka ikut terdampak karena sistem distribusi terhubung dari jalur Ubud.
“Perbaikan masih berlangsung di beberapa titik. Di wilayah Tegallantang terdapat sekitar 20–30 pelanggan terdampak, di Tirta Tawar sekitar 200 pelanggan, dan di Abianseka sekitar 10 pelanggan,” jelas Dirut Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar.
Suastika menyampaikan petugas lapangan selalu siaga dan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait agar normalisasi pelayanan dapat maksimal. “Kami juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan akibat gangguan layanan ini,” harapnya.
Wayan Suastika mengimbau masyarakat menampung air secukupnya selama proses perbaikan berlangsung serta memanfaatkan air dengan bijak. “Tirta Sanjiwani berkomitmen agar pelayanan air bersih dapat segera kembali normal di seluruh wilayah terdampak,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)







