Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di sela-sela acara peluncuran Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Jakarta, Jumat (27/12/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp12 triliun untuk program beasiswa kursus pelatihan dan peningkatan mutu bahasa bagi lulusan SMA dan SMK yang akan bekerja ke luar negeri.

Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat Muhaimin Iskandar usia rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/11) mengatakan beasiswa kursus tersebut akan difokuskan pada peningkatan kemampuan bahasa dan keterampilan kerja sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja internasional.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, pria yang akrab disapa Cak Imin itu menjelaskan pelatihan yang diberikan meliputi bidang pengelasan (welder), perawatan lansia (caregiver), serta perhotelan (hospitality).

Baca juga:  Presiden Minta Masyarakat Bekerja, Belajar, dan Beribadah di Rumah

Cak Imin mengatakan program beasiswa kursus ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperluas kesempatan kerja bagi lulusan sekolah menengah agar memiliki daya saing di tingkat global.

“Pemerintah akan memperbanyak beasiswa kursus kapasitas lulusan SMA dan SMK yang mau bekerja ke luar negeri,” kata dia.

Cak Imin menambahkan program beasiswa kursus ini akan dimulai pada akhir tahun ini dengan jumlah kuota peserta yang belum ditentukan.

“Beasiswa dimulai akhir tahun ini dengan jumlah tertentu semaksimal mungkin dan akan dimulai lebih besar lagi pada bulan Januari,” ucap dia.

Baca juga:  Harga Emas Kompak Turun untuk Produk UBS dan Galeri24, Antam Belum Diperbarui

Cak Imin mengatakan program ini berbeda dengan program penyediaan 500 ribu tenaga kerja terampil untuk bekerja di luar negeri yang dikoordinir oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

“Beda,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil di bidang pengelasan (wielding) dan perhotelan (hospitality) untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja di luar negeri.

Pelaksanaan program tersebut dikoordinasikan oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dengan dukungan anggaran sekitar Rp8 triliun.

Baca juga:  Diskop UKM dan Perdagangan Badung Gelar Pelatihan Desain Mode

“Arahan Bapak Presiden di dalam sidang kabinet kemarin untuk mempersiapkan 500 ribu tenaga kerja kita di bidang wielder dan hospitality, dan ini tadi dalam pembahasan diminta Menteri P2MI (Mukhtarudin) untuk mengoordinasikan dan anggaran yang disediakan sekitar Rp8 triliun, sehingga ini akan sejalan dengan program pemagangan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/10).

Menurutnya, program tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja global yang saat ini meningkat signifikan pada dua sektor tersebut. (kmb/balipost)

BAGIKAN