TABANAN, BALIPOST.com – Kegiatan vaksinasi dan sterilisasi hewan pembawa rabies (HPR) seperti anjing dan kucing terus dilakukan Dinas Pertanian melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan. Bahkan dalam berbagai event, kegiatan ini juga diselipkan untuk dapat memperluas jangkauan layanan. Seperti yang dilakukan saat kegiatan Singasana Dog Show, di Lapangan Alit Saputra (Lapangan DC), Minggu (2/11).
Dalam kegiatan yang menjadi bagian dari Singasana Dog Show ini, tercatat 55 ekor anjing dan 19 ekor kucing berhasil mendapatkan vaksin rabies. Selain itu, dilakukan pula sterilisasi terhadap 33 ekor anjing lokal dan 7 ekor kucing lokal, sebagai bentuk upaya pengendalian populasi hewan peliharaan serta pencegahan penyakit zoonosis yang dapat menular ke manusia.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, drh. I Gede Eka Parta Ariana menjelaskan, kegiatan vaksinasi dan sterilisasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan hewan sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman rabies.
“Kami terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi rabies dan sterilisasi, terutama di wilayah padat penduduk dan daerah rawan kasus. Melalui kegiatan seperti ini, kami bisa menjangkau lebih banyak pemilik hewan peliharaan,” ujarnya.
Selain layanan kesehatan hewan, Singasana Dog Show juga menampilkan berbagai lomba yang diikuti 50 ekor anjing dari komunitas se-Bali. Sebanyak 15 kategori lomba dipertandingkan, mulai dari lomba makan bulls kecil dan besar, sprint run berbagai kelas berat, spring poll, hingga fun show untuk berbagai kelas seperti puppy, remaja, dewasa, dan exotic frenchie. Para juri yang dihadirkan dari Bandung, Surabaya, dan Tabanan menambah kualitas penjurian dan daya tarik acara.
Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan perayaan HUT Kota Singasana bukan hanya tentang pesta rakyat, tetapi juga momentum untuk meneguhkan nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama makhluk hidup.
“Singasana Dog Show ini, kita belajar menyayangi dan merawat hewan juga merupakan bagian dari wujud keadaban dan kemajuan masyarakat,” ujar Bupati Sanjaya.
Ia menambahkan, kegiatan yang melibatkan berbagai komunitas ini mencerminkan semangat gotong royong dan harmoni antara manusia, hewan, dan alam—nilai yang menjadi ciri khas masyarakat Tabanan. “Inilah wajah Kota Singasana yang kita harapkan, kota yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga berbudaya dan berperikemanusiaan. Saya berharap kegiatan positif seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi masyarakat,” tambahnya.(Puspawati/balipost)
