Kasus lakalantas di tanjakan Goa Gong, Jimbaran, beberapa waktu lalu. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Masalah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang kerap terjadi di kawasan Jalan Goa Gong, Jimbaran, akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Badung. Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa menyebut pihaknya tengah menyiapkan solusi permanen untuk mengurai potensi kecelakaan sekaligus memperlancar akses lalu lintas di wilayah tersebut.

Bupati asal Desa Pecatu ini mengakui, sebelumnya Pemkab Badung telah berencana melakukan elevasi jalan di sekitar area Pura Goa Gong sebagai langkah perbaikan. Namun, rencana itu mendapat keberatan dari pihak pemangku pura.

“Untuk Goa Gong sekarang kita sedang nyari opsi, kemarin kita sudah ngambil langkah-langkah perbaikan, tapi mohon maaf sekali ya pemangku-pemangku Pura Goa Gong ini agak sedikit keberatan ketika ada elevasi jalan di depan Pura Goa Gong. Akhirnya dengan pertimbangan itu kita coba membuat jalan di kiri yang akan melewati sungai, di atas sungai itu,” jelas Adi Arnawa, Rabu (29/10).

Baca juga:  Puluhan Kasus Meningitis Terdeteksi di Bali, Tersebar di 4 RS

Lebih lanjut, Bupati Arnawa mengatakan, pihaknya juga sedang menjajaki opsi lain melalui jalur alternatif yang menghubungkan kawasan Perumahan Selatan Universitas Udayana (Unud) menuju kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK). Jalur ini diharapkan menjadi shortcut strategis menuju Goa Gong tanpa harus melewati Jalan Raya Uluwatu yang selama ini padat kendaraan.

“Namun, kami juga nyari opsi yang lain, yaitu sedang melakukan pendekatan juga jalan perumahan di sebelah Selatan Unud menuju GWK. Ini juga kami sedang dorong untuk bisa kita tembuskan ke Goa Gong, jalan menuju Goa Gong. Sehingga nanti masyarakat dari Pecatu, masyarakat dari Ungasan kalau mau ke Denpasar tidak perlu lewat Goa Gong,” ungkapnya.

Bupati Adi Arnawa menegaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan manajemen GWK yang menyatakan, dukungan penuh terhadap rencana pembangunan akses jalan baru tersebut.

Baca juga:  Lawan Bhayangkara FC, Teco Siapkan Pengganti Eber Bessa

“Kita sudah sempat bicara dengan pihak GWK, GWK juga mendukung program kita ini, dan kita sudah pasang di 2026. Karena bagaimanapun juga saya akan memanfaatkan asetnya GWK juga, untuk membuat akses jalan,” katanya.

Menurutnya, kerja sama dengan GWK akan menjadi langkah penting dalam menciptakan jalur alternatif yang aman dan efisien bagi masyarakat. “Dan saya sudah bilang sama GWK, nanti kalau misalnya kita buat akses tetap umum boleh memanfaatkan akses jalan itu, karena bagaimanapun akses itu masih milik GWK. Tapi apapun itu, yang penting kan ada solusi buat kita. Terutama bagaimana kita mengatasi akses Goa Gong yang selama ini menjadi momok, sering ada kecelakaan-kecelakaan itu,” tutupnya.

Baca juga:  Kumulatif Pasien COVID-19 Bali Lampaui 3.000 Orang, Hanya 1 Kabupaten Nihil Tambahan Kasus

Dengan adanya dua alternatif jalur baru tersebut, Pemkab Badung berharap kecelakaan di kawasan Goa Gong dapat diminimalisir, sekaligus mendukung kelancaran mobilitas masyarakat Ungasan, Pecatu, hingga kawasan wisata GWK.

Seperti diketahui, rencana perbaikan tanjakan Jalan Goa Gong, Jimbaran, Badung, harus ditunda. Hal ini terjadi setelah pengempon Pura Goa Gong menolak proyek tersebut karena dikhawatirkan akan merusak keberadaan dan eksistensi kawasan pura.

Penolakan ini dikarenakan adanya pelinggih atau bangunan suci di sisi kanan Jalan Goa Gong, yang membuat rencana peninggian jalan menjadi tidak mungkin dilakukan tanpa mengganggu kawasan pura. Karena itu, pengempon pura menyarankan agar dicari solusi alternatif lain, dengan harapan Jalan Goa Gong hanya digunakan sebagai akses menuju Pura Goa Gong, bukan untuk jalur utama lalu lintas. (Parwata/balipost)

BAGIKAN