Pelaku tindak pidana mengenakan jaket ojol saat mencopet dompet milik WNA.(BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Untuk menjaga citra Bali terutama terhadap wisatawan asing dari perilaku intimidatif, Satlantas Polres Badung kerap menggelar pertemuan dengan driver ojek online (ojol). Tujuannya memberi edukasi supaya tidak melakukan pelanggaran dan memaksa penumpang terutama WNA.

“Kami Satlantas Polres Badung sudah melakukan sejumlah upaya preventif dan preemtif dalam menertibkan serta mengedukasi para pengemudi ojek online, khususnya yang beroperasi di wilayah-wilayah wisata seperti Canggu, Batu Bolong, dan sekitarnya,” kata Kasatlantas Polres Badung AKP Ni Luh Tiviasih, didampingi PS Kasubsipenmas Sihumas Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, Jumat (17/10).

Baca juga:  Pesilat Bali Sumbang Medali di Kejuaraan Dunia

Salah satu langkah dilakukan, AKP Tiviasih menjelaskan melalui kegiatan pembinaan langsung dan sosialisasi tertib berlalu lintas, termasuk kepada komunitas ojol. Pihaknya menyampaikan bahwa keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, baik warga lokal maupun wisatawan mancanegara, merupakan prioritas bersama.

“Kami juga menekankan pentingnya sikap profesional para pengemudi ojol, termasuk tidak memaksa penumpang atau bersikap intimidatif. Jika ada indikasi pelanggaran atau pelaku yang meresahkan wisatawan, tentu akan kami tindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” ungkap mantan Kasatlantas Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta ini.

Baca juga:  Dari Belasan Bus Suporter Bola Masuk Bali hingga Presiden Jokowi Kunker ke Bali

Ke depan, Satlantas akan terus menggencarkan kegiatan edukatif di lapangan, berkolaborasi dengan aplikator ojol serta stakeholder terkait, untuk mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan beretika di Kabupaten Badung.

Pihaknya selalu mengimbau masyarakat agar ikut melaporkan bila menemukan perilaku pengemudi yang meresahkan, melalui layanan pengaduan call center 110 atau Polres Badung. “Kami terbuka dan siap menindaklanjuti setiap laporan demi menciptakan suasana yang aman dan kondusif, khususnya di kawasan wisata,” tutupnya. (Ngurah Kertanegara/balipost)

Baca juga:  Tindaklanjut Program TOSS, Edukasi dan Pengenalan ke Desa Terus Digenjot
BAGIKAN