MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka mewujudkan transformasi yang lebih bijaksana dalam industri pariwisata, Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali kembali menggelar International Tourism Leaders Summit (ITLS) 2025. Acara diselenggarakan dari 26 hingga 27 September 2025 ini bertempat di The Trans Resort Bali, Badung.
ITLS 2025 didedikasikan untuk membentuk masa depan sektor pariwisata dan perhotelan. Konferensi yang mengusung tema “The Future Of Hospitality & Tourism: Embracing Responsible & Inclusive Growth,” membahas tema inti menanggapi kebangkitan kembali sektor pariwisata, memposisikan pariwisata sebagai kekuatan vital untuk pemulihan ekonomi global dan pembangunan berkelanjutan.
Konferensi yang bertujuan mendorong dialog untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) PBB dengan mengedepankan pendidikan berkualitas, pelatihan keterampilan, infrastruktur yang tangguh, dan inovasi ini diselenggarakan bersamaan dengan perayaan Hari Pariwisata Dunia 2025.
Acara ITLS 2025 dibuka secara resmi oleh Ketut Yadnya, mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Dalam sambutannya, Ketut Yadnya menyampaikan apresiasi yang mendalam bahwa IHGMA DPD Bali secara aktif mendukung program penting pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam industri pariwisata.
“Pemerintah dengan IHGMA memiliki satu visi dalam mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Selama ini, IHGMA Bali secara aktif mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang industri pariwisata,” katanya.
Fokus utama kegiatan ITLS tahun ini adalah memberdayakan talenta-talenta yang sedang naik daun dengan keterampilan tingkat lanjut yang dibutuhkan untuk kepemimpinan modern.
Komang Artana, Ketua IHGMA DPD Bali menegaskan kembali mandat inti asosiasi. Pihaknya berharap ITLS akan memberikan dukungan nyata kepada semua peserta dalam proses berkarir mereka, membantu mereka berkembang menjadi leader yang andal di kelasnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penyatuan visi untuk membentuk masa depan perhotelan dan pariwisata. “Kita bertumbuh tidak hanya untuk parsial, namun kebersamaan. Paradigma pariwisata tidak hanya difokuskan sebagai leading sektor tetapi sebagai transektor yang berkolaborasi dengan sektor lain. Kegiatan ini sebagai momentum penyatuan visi untuk membentuk masa depan perhotelan dan pariwisata. Agar pemimpin memiliki visi yang sama, bahwa sustainability bukan lagi pilihan, namun sebuah keharusan,” ujarnya.
Selain konferensi utama, acara ini mencakup beberapa program diantaranya: pertama, Hospitality Professional Workshops: Empat kelas terfokus yang didedikasikan untuk Hospitality Revenue Generators, mencakup topik-topik penting seperti Hotel Revenue Management, Sales & Marketing Management, Food & Beverage Management, dan Ancillary Revenue Management.
Kedua, Tourism Debate Competition: Forum terstruktur yang dirancang untuk menumbuhkan pemikiran kritis, komunikasi yang efektif, dan advokasi yang terinformasi di antara peserta dari sekolah-sekolah perhotelan terkemuka di Bali. Ketiga, ITLS Award 2025 – Circle Excellent of IHGMA Bali: Upacara penghargaan tahunan untuk praktisi pariwisata yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan industri pariwisata Bali dan sekitarnya. (Adv/balipost)
