
MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus jasad warga negara Australia, berinisial BJD (23) yang dipulangkan ke negaranya tanpa jantung, menjadi perhatian publik. Hal ini terungkap setelah pihak keluarga korban melakukan autopsi ulang di Australia.
Terkait tidak adanya jantung korban saat dipulangkan, Polres Badung belum menerima laporan resmi dari pihak keluarga korban.
“Sampai saat ini belum ada laporan soal itu. Penyidik hanya mengacu pada laporan awal saja (meninggal diduga tenggelam),” tegas PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, Rabu (24/9) saat dikonfirmasi.
Sementara informasi diperoleh di lapangan, pada hari kejadian, 26 Mei 2025, seorang buruh proyek vila sebelah TKP, FRM, sempat diperiksa aparat kepolisian. Dalam kesaksiannya, pada pukul 08.00 WITA saat kerja mendengar tangisan WNA perempuan di TKP.
Selanjutnya FRM naik ke lantai atas untuk melihat ke TKP melalui celah jendela. Saat itulah dilihat ada empat WNA, masing-masing dua perempuan, satu laki-laki posisi berdiri, dan satu laki-laki posisi tengadah di kursi kayu dekat kolam.
Kemudian tiga orang, satu laki-laki dan dua perempuan, keluar dari TKP. Pada pukul 10.00 WITA, datang dua ambulans ke TKP secara bergiliran dan masuk ke dalam vila. Setelah itu FRM kembali bekerja.
Menurut sumber yang tidak mau namanya dipublikasikan, hasil pemeriksaan luar tim medis rumah sakit menemukan adanya kekerasan benda tumpul di jasad korban, yakni memar di dahi kiri, kelopak mata kanan serta lutut kanan. Ditemukan pula luka lecet pada kelopak mata kanan serta punggung kaki kanan akibat kekerasan benda tumpul.
Hasil pemeriksaan dalam ditemukan resapan darah pada kulit kepala bagian dalam, puncak kepala kanan akibat kekerasan benda tumpul. Selain itu terindikasi terjadinya perdarahan.
Perdarahan ini dapat disebabkan kekerasan benda tumpul di kepala atau pecahnya pembuluh darah akibat bendungan pembuluh darah yang merupakan konsekuensi dari kekurangan oksigen.
Sedangkan kadar alkohol dalam darah pada jantung kanan berada pada level yang sudah menimbulkan gangguan fisiologis.
Diberitakan sebelumnya, seorang WN Australia berinisial BJD (23) ditemukan meninggal di dekat kolam renang, Senin (26/5). Kasus ini kembali mencuat karena pihak keluarga menyatakan jantung korban tidak ada saat pelaksanaan autopsi ulang di negaranya. (Kerta Negara/balipost)