Panggung sasana budaya di Kelurahan Cempaga, Bangli. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Proyek penataan sasana budaya direncanakan berlanjut tahun 2026 mendatang. Langkah itu diambil agar proyek yang sudah menelan anggaran miliaran rupiah tersebut dapat segera difungsikan dan terhindar dari kerusakan.

“Kalau lama jeda nanti bisa merusak bangunan yang lama,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) Bangli, Dewa Agung Putra Suryadarma, Rabu (24/9).

Namun demikian Suryadarma belum bisa memastikan kegiatan apa saja yang akan dikerjakan dalam proyek lanjutan nanti. Termasuk berapa anggaran yang akan dialokasikan. Menurutnya, hal itu masih akan dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Bangli. Yang jelas, pihaknya berkomitmen melanjutkan penataan tersebut meski secara bertahap. “Pada prinsipnya kami tetap ajukan untuk kelanjutannya, nanti tergantung anggarannya,” kata Suryadarma.

Baca juga:  Pererat Hubungan dan Tingkatkan Kualitas Layanan Merchant

Sasana budaya yang sebelumnya rusak terbengkalai bertahun-tahun, mulai ditata pada 2023. Penataan tahap I meliputi pembangunan pintu masuk, penyengker dan pembangunan struktur panggung terbuka. Kemudian di tahun 2024, penataan dilanjutkan dengan memfinishing panggung terbuka, tribun penonton hingga kori kayon. Tahun 2025, pemerintah kabupaten Bangli tidak mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan penataan tersebut. (Dayu Swasrina/Balipost)

 

BAGIKAN