Bupati Adi Arnawa saat berdialog dengan tokoh dan komunitas masyarakat di kawasan Pantai Bingin, Kamis (20/11). (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung mulai merancang penataan kawasan Pantai Bingin, Desa Pecatu, Kuta Selatan. Dalam rencana tersebut, Pemkab Badung menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan fasilitas wisata, termasuk area atraksi seni seperti pementasan tari kecak.

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa membenarkan rencana tersebut. Ia mengungkapkan bahwa dirinya bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) sudah meninjau langsung kondisi Pantai Bingin. “Kami kemarin setelah dilakukan pembersihan, saya pribadi langsung melakukan kunjungan ke Pantai Bingin bersama perangkat daerah terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan. Kalau tidak salah, (saat) Umanis Galungan,” ucapnya.

Baca juga:  Perbup Santunan Kematian Rampung, Ditargetkan Realisasi Bulan Ini

Dalam kunjungannya, Adi Arnawa telah berdialog dengan tokoh dan komunitas masyarakat Pantai Bingin di The Cashew Tree, Pecatu. Ia menilai proses pembersihan kawasan belum maksimal lantaran keterbatasan anggaran. Ia menjelaskan, Satpol PP Badung sebelumnya sudah melakukan pembersihan namun belum tuntas sehingga dilanjutkan oleh Dinas PUPR dengan skema penataan.

Lebih lanjut, mantan Sekda Badung itu menyampaikan bahwa Pemkab Badung telah mengalokasikan anggaran Rp20 miliar pada tahun 2026 untuk kelanjutan penataan kawasan Pantai Bingin. Ia menegaskan bahwa pengembangan kawasan ini bertujuan menambah daya tarik wisata baru di wilayah Pecatu.

Baca juga:  DPRD Denpasar Harap Pemkot Tata Sanur Secara Komprehensif

“Jadi nanti kami ingin Pantai Bingin itu menjadi kawasan destinasi baru. Bahkan akan dibuat tempat-tempat atraksi seperti tempat pementasan tari kecak,” jelasnya.

Adi Arnawa menambahkan bahwa penataan dilakukan berdasarkan masukan masyarakat. Ia juga menemui langsung para pelaku usaha dan komunitas lokal untuk mendengar kebutuhan akses dan fasilitas pendukung.

“Semua itu seperti gambar yang diserahkan ke kami. Bahkan saya langsung menemui masyarakat karena masyarakat ini bergantung pada Pantai Bingin. Selain melakukan penataan kemarin permintaannya agar kita membuat jalan sementara yang menjadi akses masyarakat dan wisatawan jika ke Pantai Bingin,” sambungnya.

Baca juga:  Warga Australia Diadili Kasus Narkoba

Selain akses, pemerintah juga menyiapkan fasilitas umum sementara seperti kamar mandi untuk Balawista dan area penitipan barang bagi wisatawan. “Saat ini penitipan barang masih ada, dan sengaja kita biarkan agar Pantai Bingin ini masih menjadi daya tarik, walaupun belum seperti apa yang kita harapkan,” ucapnya. (Parwata/balipost)

 

BAGIKAN