
TABANAN, BALIPOST.com – Perayaan Hari Raya Tumpek Landep membawa berkah tersendiri bagi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Cuci Motor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan. Sejak Sabtu (20/9) pagi, antrean panjang terlihat di depan layanan cuci motor binaan warga Lapas ini.
Masyarakat berbondong-bondong mencuci kendaraan mereka agar tampak bersih sebelum diupacarai, sesuai tradisi Tumpek Landep.
“Kegiatan ini bagian dari pembinaan sekaligus sarana berbaur dengan masyarakat. Sebelum ditempatkan di sini, Warga Binaan sudah melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan dan memenuhi persyaratan yang berlaku,” jelas Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Komang Suryana.
Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan program asimilasi ini menjadi bukti nyata pembinaan kemandirian. “Kami ingin membekali Warga Binaan dengan keterampilan. Lewat layanan cuci motor, mereka mendapat pengalaman kerja nyata yang bisa menjadi bekal saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Antusiasme masyarakat pun makin menambah semangat. Putu, salah seorang pelanggan, mengaku puas dengan layanan ini. “Awalnya saya pikir Lapas itu menakutkan. Tapi lewat program ini saya melihat sisi positif mereka. Hasil cuciannya juga memuaskan,” katanya.
Lonjakan pelanggan di momen Tumpek Landep tidak hanya memberi motivasi bagi warga binaan, tetapi juga memberikan dampak nyata. Hasil layanan SAE ini disetor sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sekaligus menjadi tambahan premi bagi warga binaan yang terlibat. (Puspawati/balipost)