Aparat kepolisian saat melakukan simulasi Sispamkota di Jembatan Merah PKB. (BP/istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com- Polres Klungkung dan Polres Gianyar, menyiapkan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi aksi unjuk rasa. Sispamkota akan membuat setiap personel memahami dengan cermat alur bertindak ketika menghadapi aksi anarkis demo. Secara bersamaan, Jumat (19/9), Polres Klungkung maupun Polres Gianyar melakukan pengujian personil dalam melakukan Sispamkota.

Uji Sispamkota Polres Klungkung berlangsung di Jembatan Merah Kawasan PKB Desa Gunaksa Kecamatan Dawan, Klungkung. Sedangkan Polres Gianyar dilakukan di halaman Mapolres Gianyar.

Bentuk kesiapsiagaan ini, menguji keterampilan teknis setiap personel, tatkala menghadapi gejolak massa, ketika terjadi penyampaian aspirasi berujung anarkis. Proses uji Sispamkota ini, bahkan dipimpin langsung Kapolres Klungkung, AKBP Alfons W. P. Letsoin, S.I.K., bersama Wakapolres Kompol I Made Ariawan P., S.H., serta jajaran pejabat utama Polres Klungkung.

Setiap personel melakukan penanganan simulasi sebuah kerusuhan dengan serius, layaknya sebuah kerusuhan massa saat bentrok dengan aparat. Keseriusan setiap personel agar skenario berjalan sesuai prosedur, seolah-olah kerusuhan itu benar-benar terjadi. Di lokasi, juga dibakar ban dan dipenuhi seratusan warga sebagai gambaran aksi massa. Mereka memukul benteng polisi hingga kericuhan pecah diantara kedua belah pihak.

Baca juga:  Gunakan Nama dan Alamat Fiktif di Ubud, Paket Hasish Senilai Miliaran Rupiah Diamankan

Kabag Ops Polres Klungkung kemudian memandu jalannya simulasi berdasarkan tahapan pengamanan, mulai dari tindakan persuasif oleh tim negosiator, pengendalian massa oleh Dalmas awal dan Dalmas inti, penguraian oleh Raimas Sat Samapta, hingga proses penyelamatan korban oleh tim medis. “Proses uji Sispamkota ini tidak hanya untuk mengasah keterampilan teknis, namun juga menumbuhkan kesiapan mental personel,” kata kapolres.

Menurut dia, setiap anggota harus memahami alur penanganan Sispamkota, tanpa ada celah kelemahan. Dengan begitu, dalam situasi sebenarnya tidak ada keraguan dalam bertindak. Semua tindakan dalam kondisi sebenarnya diharapkan dapat berjalan dengan taktis, cepat dan tepat. Kesiapan dalam menghadapi aksi massa sebagai bagian dari kewajiban aparat dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Baca juga:  Bupati Instruksikan Wilayah Radius 9 km Malam Ini Dikosongkan

“Kami berkomitmen dalam menjaga stabilitas keamanan. Sehingga dalam situasi seperti ini, kami semua harus menyiapkan segala sesuatunya. Jika itu memang terjadi, seluruh perangkat dan personel kami sudah siap menjalankan tugas,” katanya.

Dilatih Bertindak Profesional dan Humanis

Sementara itu, Kapolres Gianyar, AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H. mengungkapkan simulasi ini sangat penting untuk menguji kesiapan personel dalam menghadapi potensi gangguan keamanan.

“Simulasi Sispam Mako ini bukan sekadar latihan rutin, tetapi sebuah kebutuhan untuk menguji sistem, prosedur, serta kecepatan personel dalam merespons setiap eskalasi yang terjadi. Kesiapsiagaan adalah kunci utama agar markas komando tetap aman dan kondusif,” tegasnya.

Seluruh anggota harus memahami peran dan fungsinya masing-masing dalam situasi darurat. “Saya berharap dengan adanya latihan ini, setiap personel benar-benar menguasai tugasnya, sehingga ketika menghadapi situasi nyata, dapat bertindak profesional, humanis, dan sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.

Baca juga:  Selamatkan Korban Gempa, Jepang Gandakan Personel SDF

Kegiatan simulasi ini sekaligus menjadi pengingat bahwa potensi ancaman terhadap keamanan mako bisa terjadi kapan saja, sehingga kewaspadaan harus terus ditingkatkan. “Profesionalisme dan disiplin adalah hal yang tidak bisa ditawar. Polres Gianyar harus selalu siap menjaga stabilitas keamanan, baik di lingkungan mako maupun di wilayah hukum secara umum,” tegas  Kapolres Chandra.

Simulasi berlangsung dengan skenario adanya aksi massa yang tidak puas terhadap penanganan kasus pidana hingga melakukan unjuk rasa di depan Polres Gianyar. Dalam pelaksanaan simulasi, seluruh personel dituntut sigap menempati posisinya masing-masing sesuai dengan SOP pengamanan. (Bagiarta/Wirnaya/balipost)

 

 

BAGIKAN