Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang melanda sejumlah wilayah di Bali pada 9–10 September 2025 akibat hujan deras dan cuaca ekstrem. Bencana tersebut menimbulkan korban jiwa, kerusakan rumah warga, serta infrastruktur di beberapa kabupaten/kota.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, mengajak masyarakat untuk saling menguatkan dan membantu sesama dalam menghadapi masa sulit ini. Ia menegaskan, masyarakat Bali harus merespons bencana dengan aksi nyata, bukan hanya belasungkawa.

Baca juga:  Disebut Ingin Rebut Posisi Ketum PDIP, Ini Bantahan Jokowi

“Kita tidak hanya merasakan duka, tetapi harus segera mempraktekkan solidaritas dengan aksi nyata. Gotong royong membersihkan sisa-sisa bencana, memberikan bantuan sosial, serta melakukan tindakan positif lainnya akan membangun semangat kebersamaan,” ungkapnya pada Minggu (14/9).

Dalam seruannya, Gede Supriatna mendorong masyarakat untuk menggalakkan gotong royong membersihkan material banjir, puing, dan lumpur di fasilitas umum, jalan, sungai, serta rumah warga yang terdampak.

Ia yang juga Wakil Bupati Buleleng ini meminta warga yang mampu untuk memberikan bantuan berupa sembako, pakaian layak, obat-obatan, perlengkapan tidur, dan kebutuhan darurat lainnya. Selain itu, tindakan positif lain seperti kerja bakti, koordinasi antar desa dan kecamatan, pemberdayaan relawan lokal, hingga kampanye kebersihan lingkungan juga nilainya penting agar drainase dan saluran air tidak tersumbat.

Baca juga:  Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Buleleng

Supriatna berharap, solidaritas dan semangat gotong royong ini dapat memperkuat ketahanan masyarakat Bali terhadap bencana di masa depan. Ia juga mendorong pemerintah daerah agar meningkatkan sistem peringatan dini, memperbaiki infrastruktur mitigasi seperti pengerukan sungai dan drainase, serta memperluas edukasi publik dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Menurutnya, kebersamaan adalah kekuatan terbesar masyarakat Bali. Dengan bergerak bersama, Bali diyakini bisa segera bangkit dari musibah yang terjadi.

Baca juga:  Selama Pandemi, Kumulatif Warga Terpapar COVID-19 di Bali Lampaui 50 Ribu Orang

“Kita belajar dari bencana yang melanda Bali. Semoga semua segera kembali dalam situasi norma dan masyarakat Bali kembali melakukan aktivitas seperti biasa.”ujar Politisi asal Tejakula. (Yudha/Balipost)

 

BAGIKAN