Normalisasi sungai di DAM Banyubiru mengerahkan alat berat, Jumat (12/9). (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana beberapa hari lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana normalisasi sungai di DAM Kaliakah dan DAM Baluk, Kecamatan Negara dilakukan.

Normalisasi dilakukan sebagai langkah cepat pemerintah daerah untuk mencegah terulangnya bencana serupa. Bupati I Made Kembang Hartawan didampingi Wakil Bupati IGN Patriana Krisna, Jumat (12/9), meninjau langsung normalisasi alur sungai tersebut.

Pengerukan sedimentasi dan tumpukan sampah yang selama ini menjadi pemicu meluapnya air sungai dilakukan menggunakan alat berat.

Baca juga:  Dari Denpasar Kembali Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 Harian Terbanyak hingga Tak Bermasker Belasan Warga Didenda Rp 100 Ribu

“Tidak bisa kita biarkan kondisi ini terus berulang. Normalisasi sungai adalah langkah paling efektif memastikan aliran air lancar, apalagi di wilayah padat penduduk seperti ini,” tegas Bupati Kembang.

Selain di Kaliakah, Bupati juga meninjau gotong royong pembersihan jalan dan rumah warga di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung. Gotong royong melibatkan personel gabungan TNI/Polri, Satpol PP dan Damkar Jembrana, perangkat desa, serta masyarakat setempat termasuk Bupati ikut membersihkan rumah warga yang tertimbun lumpur akibat luapan Tukad Samblong.

Baca juga:  Gara-gara Ini, Pemuda Bunutan Akhiri Hidup

“Saya mengapresiasi kebersamaan ini. Aksi solidaritas membantu warga terdampak banjir harus terus digelorakan. Saya juga sudah menginstruksikan camat agar setiap desa menggerakkan gotong royong membantu warga yang terdampak,” ujarnya.

Bupati juga mengecek langsung kondisi dapur umum di Desa Pengambengan dimana warga bahu membahu meringankan beban sesama. (Surya Dharma/Balipost)

 

BAGIKAN