BANGLI, BALIPOST.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangli merekrut sebanyak 5.614 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Mereka nantinya akan ditugaskan di 802 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Masing-masing TPS ada 7 petugas KPPS,” kata I Made Surya Darma Yudha, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Bangli, ditemui Selasa (12/12).
Rekrutmen KPPS sudah mulai dibuka sejak Senin (11/12). Pendaftaran KPPS akan dibuka selama sepuluh hari sampai 20 Desember. Terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi calon anggota KPPS. Diantaranya WNI, berusia minimal 17 tahun, punya integritas, tidak menjadi anggota parpol, berdomisili dalam wilayah kerja KPPS, sehat jasmani dan rohani, tidak pernah dipidana dan pendidikan minimal SMA atau sederajat.
Tidak ada tes dalam rekrutmen KPPS. Setelah pendaftaran, KPU akan melakukan verifikasi administrasi terhadap berkas pendaftaran. Selanjutnya hasilnya diumumkan untuk mendapat masukan dan tanggapan masyarakat. Penetapan anggota KPPS direncanakan pada 24 Januari 2024.
Surya Darma mengatakan masa kerja anggota KPPS hanya sebulan mulai 25 Januari sampai 25 Februari. Mereka akan bekerja mulai dari mengedarkan surat undangan pemilih, menyelenggarakan pemungutan suara di TPS hingga penghitungan suara.
Mengenai honor, dikatakan terdapat kenaikan dibandingkan sebelumnya. Ketua KPPS dirancang mendapat honor Rp 1,2 juta. Sedangkan anggota KPPS Rp 1,1 juta.
Pihaknya berharap kebutuhan tenaga KPPS dapat terpenuhi dalam proses rekrutmen ini. Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga KPPS, Surya Darma mengaku sebelum rekrutmen dibuka, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat dan jajaran PPS (Panitia Pemungutan Suara) untuk memetakan dan melakukan pendekatan dengan masyarakat yang berminat menjadi calon KPPS.
Selain KPPS, dalam pemungutan suara nanti KPU Bangli juga membutuhkan tenaga keamanan di TPS. Terkait hal itu, KPU Bangli sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bangli untuk memfasilitasi penyiapan tenaga keamanan TPS dari linmas sebanyak dua orang per TPS. (Dayu Swasrina/Balipost)
