
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung, menutup akses jalan warga ke Bukit Abah, Rabu (10/9). Hingga sore material longsor berupa tanah hingga batu-batu besar, belum tertangani. Puluhan KK yang biasa memanfaatkan akses jalan tersebut, saat ini masih terisolir.
Sebagaimana laporan rekap bencana alam BPBD Klungkung, yang disampaikan Kalak BPBD Klungkung Putu Widiada, petugas dari TRC BPBD Klungkung, TNI-Polri dan masyarakat sempat turun ke lokasi untuk melakukan penanganan. Namun, bencana longsor ini belum bisa tertangani karena petugas memprioritaskan penanganan evakuasi warga korban banjir di Desa Kusamba.
Sementara itu, Kadis PUPRPKP Klungkung, I Made Jati Laksana, juga sudah berupaya membantu penanganan. Bahkan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk meninjau lokasi longsor, dengan menyertakan operator alat berat. Tetapi, penanganan menggunakan alat berat tidak bisa dilakukan, karena kondisi akses jalan di lokasi sangat curam. “Penanganan menggunakan loader sangat berisiko, karena ban karet pada loader akan slip. Kami masih upayakan cara lain menggunakan excavator,” katanya.
Perbekel Besan, I Ketut Yasa sudah melaporkan peristiwa longsor itu sejak pagi. Karena banyak warga yang biasa lewat pada satu-satu akses jalan ini, sejak pagi tidak bisa melintas. Total, ada sebanyak 20 kepala keluarga (KK) warga Dusun Kanginan Desa Besan, masih terisolir akibat material longsor yang menutup akses jalan menuju Bukit Abah.
Tebing yang longsor membawa material tanah, batu besar, hingga tiang dan kabel listrik. Hal ini membuat jalur vital tersebut lumpuh total.Tidak hanya warga Besan, warga Desa Gegelang, Karangasem, juga terdampak, karena jalur itu merupakan satu-satunya akses menuju Klungkung dan sekitarnya. Ini menambah warga yang dirugikan akibat longsor ini.
Pihaknya masih menunggu bantuan dari BPBD dan aparat lainnya, karena upaya pembersihan manual tidak mungkin dilakukan. Material longsor yang menutup jalan terdiri dari tanah bercampur batu besar dan tiang listrik yang ikut tumbang. “Semoga nantinya bisa tertangani, kasihan warga kami disana. Kami tetap mohon bantuan kepada BPBD serta aparat lainnya dan PLN, karena tanah longsor di jalan ke Bukit Abah menutup akses jalan warga,” katanya. (Bagiarta/balipost)