
AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan deras yang melanda Karangasem memicu sejumlah ruas jalan kabupaten jebol dan mengelupas akibat tergerus banjir, pada Rabu (10/9). Kondisi tersebut membuat pengendara kesulitan untuk melintas bahkan samasekali tidak dapat melintasi jalur tersebut.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Karangasem I Wayan Surata Jaya mengungkapkan, berdasarkan laporan sementara, tercatat ada enam ruas jalan yang mengalami kerusakan. Kondisinya ada yang jebol, tertutup longsor hingga mengelupas.
“Akibat kejadian itu, membuat kendaraan sulit melintas. Untuk penanganan, kami sudah mengerahkan beberapa petugas ke lokasi untuk melakukan pembersihan secara manual,” ucap Surata Jaya.
Surata Jaya mengatakan, jalan yang tertimbun longsoran belum bisa tertangani karena membutuhkan penanganan menggunakan alat berat. Selain itu ada juga yang membutuhkan koordinasi dengan pihak PLN karena ada kabel dan tiang listrik yang ikut roboh.
“Kami masih melakukan inventarisasi terhadap seluruh kerusakan untuk melakukan penghitungan berapa dana yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan,” katanya.
Kelian Banjar Bengkel, Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, I Ketut Darma, mengatakan, akibat hujan deras ruas jalan yang ada di wilayahnya mengelupas sehingga sulit untuk dilalui oleh kendaraan baik motor maupun mobil. Mengingat kerusakannya cukup parah. “Jalan yang mengelupas kurang lebih sekitar 50 meter,” katanya.
Di bagian lain, Klian Banjar Batumadeg, I Putu Eka Januarta mengatakan, jalan kabupaten menuju Banjar Batumadeg juga terimbun longsoran sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. “Saya sudah dikoordinasikan dengan dinas terkait untuk penanganannya,” katanya.
Dibagian lian, akses jalan dari Kalanganyar menuju Kutabali, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, tertutup material longsor sehingga jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
Perbekel Sibetan, Made Beru Suryawan, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan BPBD Karangasem untuk penanganan darurat di lokasi. “Masyarakat diminta menggunakan jalur alternatif,” pintanya. (Eka Parananda/balipost)