Beberapa petugas hendak masuk ke dalam bangunan Pasar Kumbasari untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir, Rabu (10/9). Banjir ini terjadi akibat meluapnya air Tukad Badung karena hujan berkepanjangan mengguyur wilayah Kota Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan sejak Selasa (9/9), hingga Rabu (10/9), yang memicu meluapnya Tukad Badung, menyebabkan Pasar Badung dan Pasar Kumbasari lumpuh. Aktivitas pasar dihentikan sementara guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Debit air sungai yang meningkat signifikan mengakibatkan tanggul barat Pasar Kumbasari jebol. Air sungai langsung masuk ke los-los pedagang di lantai bawah.

Kepala Pasar Badung, AA Ngurah Wijaya mengatakan, pedagang tidak berjualan untuk menghindari hal tidak diinginkan.

Baca juga:  Angin Kencang Landa Jembrana, Puluhan Rumah Alami Kerusakan

“Pedagang sementara tidak buka di dalam gedung untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk wilayah pelataran menuju basement, sementara menunggu air surut sembari menyiapkan langkah berikutnya,” ujarnya.

Saat ini kondisi pelataran pasar penuh lumpur dan basement masih terendam air. Adapun jumlah pedagang yang terdampak sekitar 25 pedagang bermobil dan 69 pedagang di bagian atas.

Hingga saat ini data pasti terkait jumlah korban, pedagang terdampak, serta data kerusakan masih dikumpulkan.

Baca juga:  Halangi Mobil Damkar, Rumah Pemilik Mobil Mewah Didatangi Polantas

Soal penanganan banjir, dia menyebut upaya penyedotan pasti ada. Namun, sekarang belum dilakukan karena air sungai masih tinggi. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN