Para pengungsi saat menerima pengarahan dari aparat TNI-Polri, Dinsos dan Kesbangpol, sebelum dipulangkan. (BP/istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Para pengungsi di SKB Banjarangkan, Klungkung merasa lega, setelah momen yang ditunggu-tunggu tiba. Mereka akhirnya diperbolehkan pulang ke kampung halamannya di Banjar Sental Kangin Desa Ped Nusa Penida, Selasa (9/9).

Di tengah hujan lebat, mereka akhirnya bisa meninggal Sanggar Kesenian Banjar (SKB) Banjarangkan, setelah hampir enam bulan tinggal di sana tanpa kepastian kapan akan diperbolehkan kembali pulang. Dikawal aparat TNI-Polri, mereka satu per satu naik kendaraan yang disediakan pemerintah daerah di tengah hujan. Diantara mereka juga ada lansia. Bahkan, ada yang digendong menuju kendaraan.

Baca juga:  Makin Baik, Sinergi Penanganan COVID-19 di Bali

Salah satu pengungsi, Ketut Paing, saat ditanya mengenai kepulangannya kembali ke Banjar Sental Kangin, nampak terharu. Matanya berkaca-kaca, saat ditanya tanggapannya mengenai pemulangannya dari lokasi mengungsi. Dia hanya bisa mengangguk sambil menangis haru, ketika ditanya kesannya terhadap pemulangan pengungsi ini.

Mengenakan kaca mata hitam, dia juga mengiyakan perlakuan baik dari pemerintah daerah yang selama ini diterima para pengungsi, selama tinggal di SKB Banjarangkan. Segala kebutuhan dasar mereka tetap terpenuhi, sampai situasi membaik dan akhirnya diperbolehkan pulang. Dia bersyukur bisa melewati masa-masa sulit ini, dan berharap situasinya terus membaik, agar konflik warga adat di Banjar Sental Kangin tidak pecah kembali.

Baca juga:  Menjelang Galungan Warga Zona Merah Tinggalkan Pengungsian

Hal serupa juga dirasakan pengungsi lainnya Wayan Widi. Diantara warga pengungsi lain yang sedang mengemasi barang bawaannya, Widi berharap konflik warga di Banjar Sental Kangin benar-benar berakhir dan situasi kembali aman dan damai. “Sampai di rumah, belum terpikirkan akan melakukan apa. Mungkin sembahyang atau bersih-bersih, karena sudah lama ditinggalkan,” ungkapnya.

Selama mengungsi dia mengaku sama sekali tidak bisa bekerja. Hampir enam bulan dia meninggalkan aktivitasnya di bidang jasa travel. Sehingga, dia sangat lega pemulangan kembali warga ke rumahnya di Banjar Sental Kangin akhirnya bisa direalisasikan, berkat kerja keras semua pihak terkait.

Baca juga:  Tersangka Reklamasi Melasti Dilaporkan Dugaan Persetubuhan Anak

Dia juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Tagana, Dinas Sosial, Kesbangpol, TNI-Polri maupun semua pihak terkait di Pemkab Klungkung yang telah membantu para pengungsi memenuhi kebutuhan selama tinggal di SKB Banjarangkan. Termasuk juga terkait proses pemulangan para pengungsi. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN