Siswa berbelanja makanan yang ada di kantin salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR,BALIPOST.com – Salah satu persoalan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia, yakni infrastruktur pendidikan meliputi bangunan, fasilitas, alat bantu belajar, dan ketersediaan guru yang belum merata. Kondisi ini terutama di daerah terpencil dan Indonesia Timur.

Tantangan utama meliputi kondisi bangunan sekolah yang banyak rusak dan kurang layak, minimnya fasilitas sanitasi, ketersediaan buku pelajaran dan akses ke teknologi digital.

Upaya pembangunan terus dilakukan, termasuk rehabilitasi sekolah oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR, namun perlu komitmen yang lebih besar untuk mencapai pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh siswa di Indonesia.

Kondisi gedung sekolah rusak bukan hanya dialami daerah-daerah terluar, terpencil dan terbelakang. Keberadaan gedung sekolah rusak juga terjadi di Denpasar.

Karena itu, setiap tahun Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) selalu menganggarkan dana yang cukup besar untuk perbaikan dan pembangunan gedung sekolah, kushusnya pada tingkat SD dan SMP yang menjadi kewenangannya.

  1. 2025 Bangun 5 Gedung

Pada tahun 2025 ini, Disdikpora Kota Denpasar melakukan pembangunan 5 gedung sekolah baru. Pembangunan ini bertujuan untuk memajukan pendidikan di Kota Denpasar dan mewujudkan pendidikan berkualitas sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.

Baca juga:  Perpustakaan BI Koleksi 12.754 Buku

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kota Denpasar, A.A. Gede Wiratama, Jumat (25/4) mengatakan bahwa pembangunan ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota Denpasar. “Kami akan terus meningkatkan infrastruktur pendidikan di Kota Denpasar, sehingga dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi siswa-siswi dalam belajar. Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berprestasi,” ujarnya.

Dikatakannya, pembangunan 5 gedung sekolah baru tersebut meliputi Gedung Lantai III SDN 14 Padangsambian, lanjutan pembangunan Gedung SMPN 16 Denpasar, Gedung Lantai III SDN 1 Sesetan, Gedung Lantai III SDN 6 Panjer dan Gedung SMPN 17 Denpasar. Adapun seluruh pembangunan gedung sekolah baru ini menggunakan anggaran sebesar Rp 84,6 miliar.

“Pembangunan gedung sekolah baru ini merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Denpasar. Kami berharap dengan adanya gedung sekolah yang lebih baik, siswa-siswi dapat belajar dengan lebih nyaman dan efektif,” ungkap Wiratama.

Baca juga:  Terlalu Dikeramatkan, Lontar Banyak Rusak Dimakan Usia

Dengan adanya pembangunan gedung sekolah baru ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kenyamanan bagi siswa-siswi di Kota Denpasar.

Pemerintah Kota Denpasar akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan visi kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar maju. Pembangunan dan rehab gedung sekolah bukan hanya dilakukan pada tahun ini. Sebelumnya, Disdikpora juga telah melakukan langkah serupa dengan merehab dan membangun gedung sekolah baru.

2. 2024 Ada 11 Sekolah yang Dibangun

Pada tahun 2024 lalu, Disdikpora Denpasar membangun gedung baru di 11 sekolah. Yaitu, SDN 11 Sesetan, SDN 12 Sanur, SDN 1 Kesiman, SDN 1 Sanur, SDN 21 Dauh Puri, SDN 23 Dangin Puri, SDN 2 Ubung, SDN 3 Kesiman, SDN 5 Panjer, SDN 9 Dauh Puri dan SDN 9 Peguyangan. Sedangkan empat sekolah yang akan dilaksanakan rehabilitasi yakni SDN 12 Pemecutan, SMP Negeri 1 Denpasar, SMP Negeri 10 Denpasar dan TK Pembina Denpasar.

Baca juga:  Hadapi Cuaca ekstrem, TNI Gelar Latihan Penanggulangan Bencana

3. 2023 Bangun 21 Gedung Sekolah

Sementara itu, pada 2023 lalu, Disdikpora Kota Denpasar melakukan pembangunan 21 gedung sekolah, terdiri dari 20 gedung SD dan satu unit gedung SMPN 16 Denpasar.

Ada pun 20 sekolah yang mendapat pembangunan RKB yakni SDN 10 Pedungan, SDN 10 Sumerta, SDN 13 Dauh Puri, SDN 13 Pemecutan, SDN 14 Dauh Puri, SDN 14 Kesiman, SDN 15 Pemecutan, SDN 17 Pemecutan, SDN 1 Renon, SDN 1 Ubung. Kemudian ada SDN 21 Dangin Puri, SDN 2 Padangsambian, SDN 2 Penatih, SDN 3 Padangsambian, SDN 3 Renon, SDN 3 Ubung, SDN 5 Peguyangan, SDN 5 Sanur, SDN 6 Peguyangan, dan SDN 9 Kesiman. Anggaran untuk pembangunan RKB di 20 sekolah tersebut Rp 77 miliar lebih.

Sedangkan untuk pembangunan tahap pertama SMPN 16 Denpasar tahun 2023 dengan anggaran Rp 15.861.488.000 dari pagu sebesar Rp 20 miliar. Pada 2025 ini, pembangunan dilanjutkan dengan penataan halaman, serta kelanjutan lantai II dan III dengan anggaran Rp 12,5 miliar. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN