
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Perindustrian dan Perdagangan mengadakan operasi pasar murah di wilayah Kecamatan Banjarangkan, Rabu (3/9).
Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan dari Menteri Dalam Negeri guna menstabilkan pasokan sembako dan LPG 3 kg.
Sebelum pasar murah ini dibuka, puluhan warga telah nampak mengantre untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok, terutama gas melon. Antusiasme warga tinggi, sehingga dalam rentang waktu singkat komoditas seperti beras, minyak goreng dan gula pasir hampir ludes, diserbu warga.
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, I Wayan Ardiasa, mengatakan pasar murah ini bekerja sama dengan bulog dan agen gas. Pasah murah ini menyediakan LPG 3 kg seharga Rp18.000, beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan harga Rp58.000 per 5 kg, beras Ramos 5 kg seharga Rp84.500, beras Dewi Sri 5 kg seharga Rp72.500, Minyak Goreng Kita 1 liter Rp19.500, Minyak Kita (curah) Rp15.000 serta gula pasir 1 kg Rp17.000. “Upaya ini sekaligus sebagai bentuk upaya pengendalian inflasi di daerah,” katanya.
Operasi pasar murah diadakan di sekitar Pasar Desa Tusan. Masyarakat cukup antusias datang ke lokasi pasar murah. Agenda ini sempat ditinjau langsung oleh Bupati Klungkung I Made Satria. Operasi pasar murah di Pasar Tusan, kata dia, ini merupakan tindak lanjut arahan dari Menteri Dalam Negeri supaya menggelar pasar murah di setiap daerah.
Tujuannya, supaya pasokan dan harga menjadi stabil. Tidak hanya di Banjarangkan, namun Bupati Satria memastikan akan diadakan di setiap kecamatan di Kabupaten Klungkung. Agar harga kebutuhan pokok maupun gas melon dapat stabil di seluruh wilayah di Kabupaten Klungkung. “Kegiatan ini akan dilaksanakan terus menerus hingga pasokan stabil dan juga untuk menekan inflasi,” ujar Bupati Satria.
Dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah yang diadakan ini. Agar bisa menyerap sembako dengan harga terjangkau. (Bagiarta/balipost)