
AMLAPURA, BALIPOST.com – DPRD Karangasem menyayangkan alat CT scan yang ada di RSUD setempat mengalami kerusakan. Atas kondisi itu, legislator berharap rumah sakit segera melakukan proses memperbaiki alat tersebut agar tidak menghambat pelayanan serta pasien yang membutuhkan alat CT scan beralih ke RS swasta.
Salah satu anggota Komisi IV DPRD Karangasem, Putu Deni Suryawan Giri, mengatakan pihaknya berharap RSUD Karangasem bisa memperbaiki CT scan yang mengalami kerusakan.
“Waktu ini kami mengantar masyatakat untuk melakukan CT scan, tapi tidak bisa karena alat mengalami kerusakan. Atas konsisi itu, kami terpaksa mengajak pasien ke RS swasta,” ujarnya, saat rapat kerja, Selasa (2/9).
Ia berharap, rumah sakit segera melakukan perbaikan terhadap alat tersebut. Sehingga, nantinya apabila ada pasien yang membutuhkan alat CT scan, maka mereka tidak perlu ke RS swasta. “Jangan sampai sekelas rumah sakit umum daerah tak ada alat CT scan-nya, sedangkan rumah sakit swasta malah ada. Ini meski diperhatikan ke depannya,” pintanya.
Anggota DPRD lain, I Nyoman Musna Antara menjelaskan, pihaknya ingin RSUD Karangasem bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada masyatakat. “Di bawah kepemimpinan Bupati Karangasem dan direktur yang baru, kami harap pelayanan bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Musna Antara mengatakan, pihaknya juga ingin pihak rumah sakit supaya bisa menyiapkan dokter spesialis. Sebab, saat ini pihak rumah sakit belum memiliki dokter spesialis tertentu. “Sekarang ini di RSUD Karangasem tidak memiliki dokter spesialis bedah saraf. Sehingga ke depan apa kiat pak direktur yang baru untuk mencari dokter spesialis ini,” terangnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Karangasem, dr I Putu Angga Wirayogi, menjelaskan terkait dengan dengan kerusakan sarana prasarana peralatan CT scan, terkait SDM, kekurangan dokter spesilias, dan pelayanan di rumah sakita akan segera diperbaiki. “Terkait semua itu, kami akan segera tindaklanjuti dengan cepat dan segera akan kami sampaikan ke pimpinan,” katanya.
Angga Wirayogi menjelaskan, untuk terkait dengan kekurangan dokter spesialis, nantinya akan segera merekrut kontrak untuk dokter spesialis ini. “Untuk merekrut ini yang perlu kita kaji lebih dulu, dan melakukan pendekatan dengan dokter spesialis ini. Sebelumnya sempat membuka untuk merekrut, akan tetapi belum ada yang berminat,” jelasnya. (Eka Paranda/balipost)