Terdampar- Kapal layar Turmalin terdampar di wilayah perairan Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, pada Senin (1/9) malam akibat dihantam gelombang tinggi. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kapal layar Turmalin terdampar di wilayah perairan Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, pada Senin (1/9) malam. Kapal yang membawa delapan orang anak buah kapal (ABK) tersebut terdampar akibat dihantam gelombang tinggi.

Kapolsek Abang, AKP I Komang Gede Susiawan mengungkapkan, kapal yang dinakhodai Timothy Robert (62) asal Inggris melintas di wilayah Amed. Karena cuaca ekstrem akibat gelombang tinggi dan angin kencang, nakhoda kapal memutuskan untuk lego jangkar dan turun di wilayah tersebut.

Baca juga:  Setelah 33 Tahun Presiden RI Kembali Kunjungi Melaya, Lautan Manusia Sambut Antusias Jokowi

“Dalam hitungan detik, tali jangkar kapal tersebut terputus hingga membuat kapal terdorong oleh gelombang tinggi hingga terdampar ke tepi pantai,” ucapnya.

Susiawan mengatakan, kapal tersebut mengangkut sebanyak delapan ABK. Kata dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, semua penumpang dalam kondisi selamat karena berasil keluar dari kapal.

“Kapal yang terdampar juga tidak mengalami kerusakan yang serius. Sampai saat ini kapal belum bisa kembali berlayar karena masih berada di pesisir pantai. Mungkin masih menunggu cuaca normal kembali untuk melanjutkan perjalanan,” kata Susiawan.

Baca juga:  Tekan Rabies, Puluhan Anjing di Buleleng Disterilisasi dan Vaksinasi

Dia menjelaskan, kapal layar tersebut hendak berlayar dari Benoa menuju Nusantara Lembongan dan tidak ada tujuan ke Amed. “Kejadian ini murni karena faktor cuaca ekstrem, gelombang tinggi dan angin kencang tidak ada faktor lain,” imbuhnya. (Eka Parananda/Balipost)

 

BAGIKAN