
DENPASAR, BALIPOST. com – Perkembangan harga beras di berbagai kabupaten dan kota di Bali menunjukkan variasi yang cukup signifikan. Harga ini dari berbagai jenis baik untuk beras medium, super, premium, maupun jenis beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Di tengah adanya aksi demonstrasi massa di beberapa daerah di Bali, harga semua jenis beras tergolong stabil.
Berdasarkan dari data Sigapura Bali, berikut ini adalah rangkuman harga beras pada 1 September 2025 :
Harga Beras Medium I
Harga beras medium I bervariasi di tiap daerah. Kabupaten Badung mencatat harga tertinggi sebesar Rp15.317/kg, diikuti oleh Kabupaten Tabanan (Rp15.056/kg) dan Kota Denpasar (Rp15.033/kg). Sementara itu, harga terendah tercatat di Kabupaten Klungkung, yaitu Rp14.200/kg. Kabupaten Gianyar juga memiliki harga relatif rendah sebesar Rp14.333/kg.
Rata-rata harga di kabupaten lainnya berada di kisaran Rp14.600 – Rp15.000/kg, menunjukkan stabilitas harga yang cukup baik meski tetap ada disparitas antarwilayah.
Harga Beras Super I
Beras super I hanya tersedia di beberapa wilayah. Kabupaten Jembrana mencatat harga tertinggi yaitu Rp16.200/kg, disusul oleh Kabupaten Buleleng (Rp16.000/kg). Sementara itu, Kabupaten Gianyar menawarkan harga paling rendah, yakni Rp15.083/kg.
Harga Beras Medium SPHP
Jenis beras ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan. Harga terendah dicatat di Kabupaten Buleleng, yakni Rp11.400/kg, sedangkan harga tertinggi berada di Kota Denpasar sebesar Rp12.500/kg. Kabupaten Badung dan Klungkung mencatat harga yang sama, yaitu Rp12.000/kg, menunjukkan distribusi harga yang relatif terkendali dalam program SPHP.
Harga Beras Premium
Untuk kategori premium, harga tertinggi tercatat di Kabupaten Tabanan sebesar Rp16.750/kg, diikuti oleh Kabupaten Karangasem (Rp16.333/kg) dan Kabupaten Badung (Rp16.400/kg). Sementara itu, Kabupaten Gianyar dan Buleleng menawarkan harga paling terjangkau, masing-masing Rp15.083/kg dan Rp15.000/kg.
Harga beras premium di kabupaten/kota lainnya umumnya berada di kisaran Rp16.000 – Rp16.200/kg, mencerminkan stabilitas pasar meskipun masih ada selisih harga yang perlu diperhatikan.
Data ini menunjukkan adanya perbedaan harga beras yang cukup mencolok antarwilayah di Bali, baik karena faktor distribusi, permintaan lokal, maupun efisiensi rantai pasok. Upaya stabilisasi melalui program SPHP tampak cukup efektif dengan harga yang lebih rendah dan terkendali.
Bagi masyarakat, pemantauan harga beras seperti ini penting untuk menentukan pilihan konsumsi yang sesuai kebutuhan dan kemampuan ekonomi. Sementara itu, bagi pemerintah daerah, informasi ini dapat menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan pangan yang lebih merata dan adil.
Berikut rincian selengkapnya:
Harga beras medium I :
- Kabupaten Jembrana
Harga : Rp14.860 per Kg - Kabupaten Tabanan
Harga : Rp15.056 per Kg - Kabupaten Badung
Harga : Rp15.317 per Kg - Kabupaten Gianyar
Harga : Rp14.333 per Kg - Kabupaten Klungkung
Harga : Rp14.200 per Kg - Kabupaten Bangli
Harga : Rp15.000 per Kg - Kabupaten Karangasem
Harga : Rp14.667 per Kg - Kabupaten Buleleng
Harga : Rp14.600 per Kg - Kota Denpasar
Harga : Rp15.033 per Kg
Harga Beras Super I :
- Kabupaten Jembrana
Harga : Rp16.200 per Kg - Kabupaten Gianyar
Harga : Rp15.083 per Kg - Kabupaten Buleleng
Harga : Rp16.000 per Kg
Harga beras medium (beras SPHP) :
- Kabupaten Badung
Harga : Rp12.000 per Kg - Kabupaten Klungkung
Harga : Rp12.000 per Kg - Kabupaten Buleleng
Harga : Rp11.400 per Kg - Kota Denpasar
Harga : Rp12.500 per Kg
Harga beras premium:
- Kabupaten Jembrana
Harga : Rp16.120 per Kg - Kabupaten Tabanan
Harga : Rp16.750 per Kg - Kabupaten Badung
Harga : Rp16.400 per Kg - Kabupaten Gianyar
Harga : Rp15.083 per Kg - Kabupaten Klungkung
Harga : Rp16.200 per Kg - Kabupaten Bangli
Harga : Rp16.000 per Kg - Kabupaten Karangasem
Harga : Rp16.333 per Kg - Kabupaten Buleleng
Harga : Rp15.000 per Kg - Kota Denpasar
Harga : Rp16.067 per Kg
(Pramana Wijaya/balipost)