
TABANAN, BALIPOST.com – Infrastruktur Terminal Pesiapan terlihat semerawut. Pemerintah Tabanan tengah gencar melakukan penataan. Terbaru, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mulai menyiapkan konsep penataan Terminal di Desa Dauh Peken itu, dan akan digarap tahun 2026.
Langkah ini dilakukan setelah aset terminal tersebut resmi dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi Bali kepada Pemkab Tabanan pada Juli 2025.
“Bulan lalu SK hibahnya sudah ditandatangani Bapak Gubernur Bali,” ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan, I Wayan Kotio membenarkan proses hibah tersebut, Rabu (27/8).
Kotio menambahkan, setelah hibah resmi diterima, terminal akan dicatat dalam kartu inventaris barang (KIB) sebagai aset Pemkab Tabanan dan dilanjutkan dengan proses balik nama sertifikat. “Selanjutnya, pengelolaan terminal sepenuhnya berada di bawah kewenangan Pemkab Tabanan,” jelasnya.
Pascahibah, Bupati Sanjaya langsung merancang skema penataan agar kawasan terminal tidak lagi terkesan kumuh dan semrawut. Ia menyebut, penataan akan dilakukan secara terpadu dengan mengakomodir berbagai aktivitas ekonomi masyarakat.
Di sebelah utara, kawasan terminal akan disulap menjadi pasar penghobi yang menjual beragam barang, mulai dari batu akik, burung, ikan hias, hingga anjing. Sementara di tengah kawasan, aktivitas pasar senggol tetap dipertahankan, dan di bagian barat disediakan area untuk pedagang yang selama ini berjualan di terminal.
“Kami ingin Terminal Pesiapan ini hidup, tertata, dan nyaman. Halte pemberhentian bus tetap ada, agar mobilitas warga tidak terganggu. Jadi akan ada perpaduan pasar penghobi, pasar senggol, dan transportasi yang rapi, sehingga kawasan kota terlihat bersih,” ujar Sanjaya.
Tak hanya itu, Pemkab Tabanan juga berencana menghidupkan pasar senggol selama 24 jam. Saat ini, pasar senggol di Jalan Gajah Mada hanya buka sore hingga malam karena pagi dan siang digunakan untuk aktivitas lain. “Dengan penataan ini, senggol bisa buka 24 jam, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat tidak berhenti,” tegasnya.
Untuk menambah daya tarik, tahun depan Pemkab Tabanan juga menargetkan pemasangan videotron dan penataan area lesehan di depan pertokoan. Kehadiran fasilitas ini diharapkan menciptakan suasana seperti kawasan populer di Yogyakarta, namun tetap mengangkat kearifan lokal Tabanan.
Rencana ini disambut antusias masyarakat, terutama para pedagang yang menggantungkan mata pencaharian di Terminal Pesiapan. Mereka optimistis penataan ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal sekaligus menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Tabanan.
“Tidak hanya Terminal Pesiapan, Pasar Dauh Pala juga akan kami tata, sabar dulu, akan ditata satu persatu. Untuk menciptakan Kota Tabanan yang bersih,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)