Suasana di Pasar Kreneng, Denpasar. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun ini, Perumda Pasar Sewakadarma Denpasar menargetkan pengelola Pasar Kreneng untuk meraih pendapatan lebih besar dibandingkan 2024. Pada tahun lalu, jumlah pendapatannya ditarget Rp423 juta per bulan.

Kepala Pasar Kreneng I Gusti Ngurah Arya Kusuma, Senin (25/8), mengatakan, pendapatan pasar saat ini ditarget Rp428 juta per bulan. Pendapatan ini di antaranya bersumber dari BOP (biaya operasional pasar) yang dibayar harian. Sedangkan sewa tempat baik kios atau los dibayar bulanan. Ada juga pendapatan dari pedagang di pelataran yang hampir semua membayar secara harian.

Baca juga:  Postur APBD Bangli 2019 Dirancang Berimbang

Pendapatan pasar berfluktuasi tiap bulannya. Pada Juli misalnya, pendapatan tembus Rp443 juta. “Pendapatan bulan Juli ini meningkat sekitar Rp34,5 juta dari bulan sebelumnya,” ujarnya.

Menurutnya, tidak ada penambahan pedagang hingga semester 2 tahun ini. “Belum ada pedagang baru. Semua pedagang tetap, kecuali pedagang musiman yang ada di pelataran,” ujarnya.

Banyak faktor yang menyebabkan pendapatan berubah-ubah. Di Bali, biasanya dipengaruhi hari besar keagamaan. “Sebelum hari raya pendapatan kita melonjak, tapi setelah hari raya biasanya menurun. Tapi secara akumulasi, dalam satu bulan itu biasanya masih bisa kita capai targetnya,” ujarnya.

Baca juga:  Pansus Bahas Perubahan Nomenklatur PD Pasar Denpasar

Pasar Kreneng memberi kontribusi cukup besar ke Perumda Pasar Sewakadarma. Pada Januari-Maret 2024, realisasi pendapatan Pasar Kreneng mencapai Rp1,2 miliar. Sementara, Pasar Asoka (Pasar Malam di Pasar Kreneng) dari Januari hingga Maret 2024 pendapatannya mencapai Rp533 juta. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN