
AMLAPURA, BALIPOST.com – Proses pencarian terhadap nelayan I Made Sukra yang hilang diduga terjatuh dari jukung saat melaut di Perairan Gili Selang, Desa Seraya Timur, Karangasem yang dilakukan tim gabungan Basarnas Karangasem hingga hari keenam, pada Rabu (20/8) belum membuahkan hasil. Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pencarian akan dihentikan, pada Kamis (21/8).
Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengungkapkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan proses pencarian menyusuri perairan Gili Selang, Desa Seraya Timur, serta menyisir perairan Banjar Dinas Jasri sampai dengan perairan Banyuning. “Sebelumnya, keluarga korban juga ikut membantu proses pencarian memakai jukung, akan tetapi tetap belum membuahkan hasil,” ucapnya.
Eka Wiadnyana mengatakan, untuk pencarian di hari keenam pihaknya masih menyusuri perairan Gili Selang dan Padangbai. “Untuk paginya kita sisir perairan Gili Selang dan siangnya kita sisir perairan Padangbai. Hingga kini pencarian masih nihil,” katanya.
Dia menjelaskan, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), proses pencarian akan dihentikan di hari ketujuh besok (Kamis, red). “Meskipun pencarian dihentikan, jika kami kembali menerima laporan terkait keberadaan target kami akan turun membantu untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang nelayan menemukan sebuah jukung tanpa awak di perairan Gili Selang, Desa Seraya Timur, Karangasem, Jumat (15/8). Diduga pemilik jukung terjatuh ke laut.
Jukung tersebut diketahui milik I Made Sukra (50), nelayan setempat yang sejak subuh berangkat melaut sendirian dari Pantai Batu Menak. Sekitar pukul 05.30 WITA, jukung milik korban ditemukan mengapung di sisi timur Gili Selang tanpa keberadaan sang pemilik, kemungkinan korban terjatuh ke laut. (Eka Parananda/balipost)