Tampak depan TPS 3R Pertiwi Asri. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Guna mengelola sampah warga, Pemerintah Desa Dauh Puri Kauh mengontrak 6 are lahan untuk mendirikan TPS 3R. Di TPS 3R tersebut, sampah yang mampu dikelola sebanyak 9 ton.

Perbekel Desa Dauh Puri Kauh, I Gusti Made Suandhi, Senin (18/8), mengatakan, volume sampah di Desa Dauh Puri Kauh tergolong tinggi, karena tak terlepas dari jumlah pendudukyang mencapai 17.000 jiwa. Jika asumsinya per orang menghasilkan sampah 0,8 kg, maka volume sampah di desa ini per hari mencapai 13.600 kg atau 13,6 ton per hari.

Baca juga:  Seriuslah Tangani Masalah Sampah

Namun, dengan adanya TPS 3R di Desa Dauh Puri Kauh, 9 ton sampah per harinya telah mampu dikelola di tingkat desa. Sisanya belum bisa dikelola mengingat kapasitas TPS 3R yang belum maksimal.

Suandhi menambahkan, TPS 3R yang baru beroperasi 2022 itu berdiri di atas lahan kontrakan. “Karena di Desa Dauh Puri Kauh tidak ada lahan pemerintah. Kita mengontrak tanah masyarakat untuk pembangunan TPS 3R,” ujarnya.

Baca juga:  Terperosok ke Tebing, Dua Pemotor Tewas

Dengan tutupnya TPA Suwung untuk sampah organik, diakuinya hal ini membuat beban bagi TPS 3R semakin berat. Sebab, kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dari sumbernya masih belum optimal.

“Karena kalau itu (pemilahan) sudah bisa dilakukan, niscaya nantinya sampah-sampah yang sudah terpilah masuk TPS 3R, tentunya akan memperingan pekerjaan di TPS 3R,” ujarnya.

TPS3R mengelola sampah organik menjadi pupuk, kemudian disebarkan ke seluruh masyarakat yang ada di Desa Dauh Puri Kauh secara gratis baik untuk pembudidayaan berbagai tanaman, toga, pangan lestari, dapur hidup, dan lain-lain. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Di 2022, Tabanan Target Seluruh Desa Miliki TPS 3R
BAGIKAN