Pelaku pencurian usai ditangkap Tim Opsnal Polres Klungkung. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Desa Padangsambian Kelod menargetkan pembangunan 100 teba modern dalam waktu dekat. Oleh karena itu, Desa Padangsambian Kelod menyasar fasilitas umum (fasum).

Perbekel Desa Padangsambian Kelod I Gede Wijaya Saputra saat dikonfirmasi Rabu (13/8) mengatakan, jajaran Pemerintah Kota Denpasar hingga lapisan terbawah terus menggenjot pembuatan teba modern termasuk Desa Padangsambian Kelod yang menargetkan realisasi pembangunan 100 teba modern di wilayahnya. Hal ini guna mendukung optimalisasi penanganan sampah organik.

Baca juga:  Jadi Target Rusia, Presiden Ukraina Tetap Bertahan di Kiev

Menurutnya, teba modern sangat efektif dalam mengolah sampah organik di sumber. Hal ini utamanya jenis sampah organik dedaunan. Pihaknya saat ini tengah menggenjot pembangunan Teba Moderen tersebut yang mana dalam jangka pendek ditarget pembangunan ini mampu menyasar 100 titik yang tersebar di wilayah Desa Padangsambian Kelod.

“Kita target 100 titik Teba Moderen, dan saat ini sudah terealisasi 21 Teba Moderen, dan akan terus dikerjakan,” ujar Ketua Forum Perbekel se-Denpasarbini.

Baca juga:  Dua Faktor Ini, Sebabkan Luas Tanam Padi di Bali Tak Terpenuhi

Wijaya mengatakan, pembangunan Teba Moderen ini menyasar fasilitas umum yang identik menghasilkan sampah organik. Seperti halnya Bale Banjar, Pura, Sekolah, Lapangan dan fasilitas publik lainya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat yang memiliki lahan sisa agar dimanfaatkan untuk pembuatan Teba Moderen. Sehingga penanganan sampah organik dapat dioptimalkan dari sumber.

“Kami mengajak masyarakat yang masih memiliki lahan sisa, untuk dapat memanfaatkannya dengan membuat Teba Moderen, sehingga mampu mendukung pengolahan sampah organik dari sumber,” ujarnya. (Citta Maya/Balipost)

Baca juga:  Target Tujuh Juta Wisman Dihadang Masalah Sampah dan Kemacetan
BAGIKAN