
JAKARTA, BALIPOST.com – Kartu pos yang bertema unik tentang harapan untuk masa depan Indonesia dipamerkan di ASHTA District 8, Jakarta menjelang perayaan hari kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Menurut Winny Astrini, salah satu ilustrator yang terlibat, memilih media kartu pos memiliki makna tersendiri. “Bisa menuangkan harapan lewat bentuk sekecil kartu pos justru membuat saya merasa lebih dekat dengan penonton. Ini bukan hanya tentang karya, tapi tentang rasa memiliki terhadap Indonesia,” ujar Winny dalam siaran pers POSCART: Hope for Indonesia di Jakarta, dilansir dari kantor berita Antara, Selasa (12/8).
Pameran bertajuk “POSCART: Hope for Indonesia” itu dibuka sejak 7 Agustus dan akan berakhir pada 17 Agustus 2025.
Senior Manager Center Experience ASHTA District 8, Leonardo mencatat, dari total 80 karya seni dalam format kartu pos yang dipamerkan di ruang atrium utama, delapan di antaranya merupakan ilustrasi khusus dari seniman terpilih yang menginterpretasikan wewangian.
Pendiri Project 1945 Perfumery Jeffery Ng menambahkan, Winny adalah salah satu seniman yang terpilih untuk menginterpretasikan aroma “Symphonies of Borobudur” menjadi sebuah ilustrasi.
Tujuh seniman lain yang turut berpartisipasi dalam interpretasi wewangian adalah Kevin Satria dengan “Waters of Maluku”, Phantasien dengan “Princess of Java”, Sarkodit dengan “Fields of Ubud”, Nadya Noor dengan “Heiress of Minahasa”, Wulang Sunu dengan “The Great Batavia”, Satwika Kresna dengan “Sunset in Sumba”, dan Azis Wicaksono dengan “Bamboe Roencing”.
Pameran POSCART menjadi bagian dari rangkaian acara menuju Pekan Raya Seni Ilustrasi dan Kreatif Jakarta atau Jakarta Illustration and Creative Arts Fair (JICAF) 2025, bulan depan.
Pengarah kreatif JICAF 2025 Yoga Prathama mengatakan festival kreatif tahunan itu akan mengangkat keberagaman dan keberanian berekspresi dari para seniman muda Indonesia pada edisi ketiganya. (Kmb/Balipost)