Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Bangli. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli membuka peluang bagi para pelaku usaha lokal, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memanfaatkan fasilitas di luar Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) sebagai tempat usaha.

Lokasi PLUT yang strategis di pusat kota diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM lokal.

“Pemerintah daerah sedang mencari mitra untuk mengelola fasilitas di luar PLUT. Misalnya, jika ada yang berminat membuka coffee shop di area gedung ini,” kata Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, saat peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Adhyaksa di Gedung PLUT Bangli, Jumat (8/8)..

Baca juga:  Tiap Musim Hujan, Songan Selalu Langganan Banjir

Bupati Sedana Arta berharap pelaku UMKM lokal dapat memanfaatkan kesempatan ini. Dengan lokasi strategis ini, diharapkan UMKM di Bangli bisa tumbuh dan lebih siap bersaing di tengah situasi ekonomi yang sangat kompetitif.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangli, Luh Ketut Wardani menambahkan, bahwa fasilitas tersebut nantinya akan disewakan. Namun, di awal pelaku UMKM akan diberikan kesempatan memanfaatkan fasilitas tersebut secara gratis.

Baca juga:  Dari Identitas Tiga Korban Tewas di Jalur Bangli-Besakih hingga Puluhan Wisatawan Dievakuasi

“Pasti nanti disewakan karena kan kami butuh untuk biaya pemeliharaan. Kalau sudah ada yang pasti menyewa, kami akan mohonkan penilaian sewa ke KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang). Jadi akan free dulu di awal sambil menunggu hasil penilaian KPKNL,” jelas Wardani, Minggu (10/8).

Fasilitas di areal Gedung PLUT yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM yakni area parkir untuk angkringan atau kantin untuk coffee shop. Pihaknya tidak mengkhususkan jenis usaha, namun akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca juga:  Investor Lirik Kawasan Geopark Batur untuk Pembangunan Kereta Gantung

“Kami dari dulu menunggu ada yang tertarik. Dulu ada yang pernah sewa untuk berjualan makanan, tapi akhirnya tutup karena masalah biaya operasional,” terangnya.

Pihaknya membuka kesempatan bagi kelompok usaha atau grup untuk berkolaborasi, yang nantinya bisa menampung banyak produk UMKM, seperti model angkringan di Gianyar. Wardani menambahkan, dengan dilakukannya penataan kolam nantinya, area PLUT diharapkan akan menjadi lebih ramai dan menarik minat pengunjung. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN