SINGARAJA, BALIPOST.com – Tim sepak bola Porprov Buleleng berhasil menahan imbang tim kuat Porprov Badung dengan skor akhir 2-2 dalam pertandingan uji coba yang digelar di Stadion Mayor Metra Singaraja, Minggu (10/8) sore.
Pertandingan ini menjadi ajang evaluasi penting bagi kedua tim dalam persiapan menuju kompetisi Porprov Bali 2025 yang tinggal beberapa pekan lagi.
Tuan rumah Porprov Buleleng unggul lebih dulu melalui gol Putu Seva pada menit ke-10, yang melepaskan tendangan keras dari sisi kiri lapangan. Namun, Porprov Badung berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-18 lewat gol Danendra Raditya.
Di babak kedua, Porprov Buleleng mendapat peluang emas dari titik putih. Namun, tendangan penalti Komang Agus pada menit ke-61 berhasil ditpis oleh penjaga gawang Porprov Badung, Yudi. Tidak butuh waktu lama, Komang Agus berhasil membayar kegagalannya dengan mencetak gol kedua Buleleng pada menit ke-63 lewat sundulan kepala, memanfaatkan umpan lambung dari sisi kanan.
Keunggulan Buleleng tidak bertahan lama. Pada menit ke-70, Porprov Badung kembali menyamakan kedudukan melalui gol penalti Komang Kakak Adnyana, setelah pemain belakang Buleleng melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Skor 2-2 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Pelatih Kepala Porprov Badung, Gede Frandika Darma menyatakan, pertandingan ini adalah bagian dari program try in yang didukung penuh oleh KONI Badung. “Kami dapat support dari KONI Badung untuk try in. Minggu ini kami ke Buleleng, sekalian silaturahmi dengan rekan-rekan di PSSI Buleleng,” ujarnya.
Meskipun merasa puas dengan hasil imbang melawan tim kuat, Gede Frandika Darma menyoroti beberapa kelemahan timnya. “Dengan hasil imbang, perlu banyak hal yang perlu diperbaiki, utamanya dari sektor finishing. Masih ada waktu untuk itu. Targetnya tetap emas,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Askab PSSI Buleleng, Gede Suyasa, mengapresiasi semangat juang timnya. “Kami hari ini coba latih tanding dengan Porprov Badung yang banyak kalangan menilai sebagai tim yang difavoritkan juara, karena dari tahun ke tahun Badung selalu masuk final,” kata Gede Suyasa.
Meskipun meraih hasil imbang, Gede Suyasa juga menekankan perlunya evaluasi tim. “Peluang mungkin lebih banyak dan bisa jadi gol. Saya ingatkan kepada pelatih agar melakukan evaluasi lebih detail lagi. Menjaga mental bertanding, selain itu lebih disiplin lagi. Disiplin menjaga lawan, menjaga area, dan menjaga penguasaan bola,” pesannya.
Ia juga menyoroti kegagalan penalti yang dinilai kurang serius dan kesalahan kecil di kotak penalti yang berujung fatal bagi tim. “Kami akan terus latih tanding dengan beberapa daerah lain untuk mematangkan persiapan,” tutupnya. (Yudha/Balipost)
