
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Aktivitas penyeberangan fast boat dari Nusa Penida ke Kusamba, Kamis (7/8) masih cukup tinggi.
Hal ini sudah terjadi sejak sehari sebelumnya, imbas penutupan Pelabuhan Sanur maupun edaran UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan) Kelas II Nusa Penida, agar menunda keberangkatan ke pelabuhan itu.
Peningkatan jumlah penumpang di Kusamba sudah mencapai Rp 60 persen.
Para penumpang masih didominasi WNA, terutama di Pelabuhan Kampung Kusamba oleh Operator Fast Boat The Angkal maupun Pelabuhan Tribuana Kusamba dari Operator Gangga Exspress.
Perwira Jaga Wilayah Kerja Kusamba Kantor UPP Nusa Penida, Nengah Warnata, terkait padatnya penumpang di Pelabuhan Kusamba ini, Kamis (7/8), mengatakan jalur transportasi Nusa Penida-Kusamba, sejauh ini masih layak dan aman untuk penyebrangan fast boat, sesuai dengan informasi dari nahkoda yang telah melakukan penyebrangan.
Peningkatan penumpang dikatakan sudah terjadi sekitar 60 persen. Penumpang membludak sudah terjadi sejak kemarin, imbas dari ditutupnya Pelabuhan Sanur.
“Penyeberangan masih normal, sejak pagi hingga siang sudah empat trip, dari jadwal penyebrangan Fast Boat The Angkal tiap hari sebanyak 9 trip. Jadi semua pemberangkatan masih berjalan normal, belum ada penambahan trip maupun armada fast boat,” katanya.
Guna memastikan keselamatan penyebrangan, pihaknya tetap melakukan update situasi, baik dari BMKG maupun informasi dari nahkoda yang telah melakukan penyebrangan.
Sehingga, jika nanti tiba-tiba terjadi gangguan cuaca, maka pihaknya akan segera melaporkan ke petugas operator, untuk bisa melakukan penundaan pemberangkatan.
Sebelumnya Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan Surat Edaran agar pelaku usaha pelayaran di Nusa Penida untuk menunda pemberangkatan ke sejumlah pelabuhan, 6 Agustus 2025.
Pelaku usaha diminta menunda pemberangkatan dengan tujuan Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Serangan, Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno, Pelabuhan Bangsal hingga Pelabuhan Senggigi.
Kapal yang ditunda keberangkatannya untuk semua kapal penumpang. Penundaan dilakukan mulai tanggal 6 Agustus 2025 sampai dengan cuaca membaik atau kembali normal.
Hal inilah mengakibatkan membludaknya penumpang dari Nusa Penida menuju Kusamba, karena sejauh ini alur penyebrangan Nusa Penida – Kusamba masih aman. (Bagiarta/balipost)