Suasana pembelajaran dan praktik publikasi informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabanan, Selasa (5/8). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Dalam upaya memperkuat sistem tata kelola informasi dan layanan publik kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan menugaskan enam staf dari bagian Penata Layanan Operasional dan Operator Layanan Operasional untuk mengikuti pembelajaran dan praktik publikasi informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabanan.

Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada Selasa (5/8) dan menjadi bagian dari akselerasi penguatan fungsi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana. Para staf BPBD Tabanan tersebut digembleng secara langsung oleh jajaran Diskominfo untuk mendalami keterampilan publikasi data, informasi, dan berita kebencanaan melalui media website dan media sosial.

Baca juga:  Evakuasi Longsor, BPBD Bongkar Rumah Warga

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pentingnya penyampaian informasi kebencanaan yang cepat, akurat, dan mudah diakses oleh masyarakat. Di era media baru seperti sekarang, saluran digital menjadi garda terdepan dalam menjangkau publik secara luas, baik dalam situasi pra-bencana, saat tanggap darurat, maupun pasca-bencana.

Informasi yang disampaikan dengan baik dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, meminimalisir risiko, serta mempercepat pemulihan.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Winiantara, S.Sos, menyambut baik kolaborasi ini sebagai bagian dari sinergi antarperangkat daerah.

“Seizin Kepala Dinas, kami menegaskan bahwa Diskominfo memiliki fungsi strategis dalam diseminasi informasi publik, termasuk kebencanaan. Melalui pembekalan ini, kami berharap para staf BPBD mampu mengelola kanal digital secara efektif agar informasi kebencanaan tersampaikan dengan cepat, benar, dan mudah dipahami masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:  Tabanan Masuk Zona Kuning Narkoba

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Srinada Giri, menyatakan bahwa penugasan enam staf tersebut merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kinerja pelayanan informasi publik kebencanaan secara profesional.

“Pusdalops adalah pusat kendali informasi dalam situasi darurat. Penugasan ini penting untuk memastikan bahwa penyebaran informasi tidak hanya akurat tetapi juga dilakukan secara sistematis melalui media resmi. Kami berkomitmen membangun sistem yang lebih tangguh dan responsif terhadap kebutuhan publik serta sebagai wujud nyata kami membumikan Visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” jelasnya.

Baca juga:  Berlangsung 4 Hari, Pemelastian Tiba di Pura Luhur Batukau

Dalam Pelaksanaanya, 6 Staff BPBD Tabanan itu diterima oleh Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik dan dilatih oleh para Tenaga Ahli Diskominfo Tabanan.

Dengan penguatan kompetensi ini, diharapkan Pusdalops BPBD Tabanan dapat semakin optimal dalam menjalankan tugasnya sebagai pusat informasi dan komunikasi publik yang handal dalam penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Tabanan. (Adv/balipost)

BAGIKAN